Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Turki memanggil duta besar Denmark di Ankara untuk menyampaikan kecaman keras dan protes atas pembakaran Al-Quran dan bendera Turki, kata Kementerian Luar Negeri pada Jumat, 31 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pekan lalu, kelompok sayap kanan di Denmark bernama Patrioterne Gar Live membakar Al-Quran serta bendera Turki di depan Kedutaan Turki di Kopenhagen. Ini merupakan kejadian kedua dalam tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Turki mendesak pihak berwenang Denmark mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap para pelaku dan tindakan untuk mencegah terulangnya provokasi semacam itu.
"Tindakan ini adalah bukti nyata bahwa Islamofobia, xenofobia, diskriminasi, dan rasisme baru-baru ini meningkat di Eropa," kata pernyataan kementerian.
Tidak ada tanggapan segera dari Kementerian Luar Negeri Denmark untuk permintaan komentar atas pernyataan Turki.
Sebuah protes di Stockholm pada bulan Januari oleh politisi Denmark/Swedia anti-imigran sayap kanan melawan Islam dan Presiden Turki Tayyip Erdogan juga telah meningkatkan ketegangan antara Swedia dan Turki. Akibatnya, Turki tidak memberikan dukungan pada Stockholm untuk bisa bergabung dengan aliansi militer NATO.
REUTERS