Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah foto yang mengharukan menunjukkan seekor kangguru jantan menangis setelah pasangannya mati ditabrak mobil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto yang diambil oleh penyelamat satwa liar bernama Pam Rixon, memperlihatkan kangguru jantan membelai tubuh pasangannya yang terbaring mati di pinggir jalan utara kota Yarra Glen, Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rixon bersama rekannya yang juga sukarelawan satwa liar, Vicki Lloyd-Smith, datang ke lokasi kecelakaan pada Rabu pagi dan berhasil menyelamatkan bayi kangguru setelah induknya tewas, dikutip dari News.com.au, 10 Juli 2020.
Namun, The Herald Sun melaporkan bayi kangguru itu meninggal di tempat penampungan tidak lama setelah diselamatkan.
Rixon mengatakan alasan dia membagikan foto kangguru jantan yang berkabung atas kematian pasangannya, untuk menunjukkan bahwa kangguru juga merasakan patah hati dan kasih sayang.
Ketua Australian Society for Kangaroos, Nikki Sutterby, membenarkan bahwa hewan marsupial itu sensitif dan sangat peduli terhadap keluarga mereka.
"Mereka secara teratur memperhatikan dan aktif melindungi keluarga mereka, menunjukkan kesetiaan, kasih sayang yang dalam, kesusahan, dan kesedihan ketika mereka mati," katanya kepada Herald Sun.
Ahli ekologi dari University of Sydney memperkirakan sekitar setengah miliar mamalia, burung, dan reptil mungkin telah hilang sejak September tahun lalu.
Diperkirakan 500 juta hewan terbunuh di musim kebakaran dahsyat Australia. Kawanan kangguru yang melarikan diri dari kobaran api, tubuh koala yang hangus, dan kakatua yang jatuh mati dari pohon, telah membuat dunia ngeri betapa dahsyat dampak kebakaran Australia terhadap satwa liar.