Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Korban Tewas Serangan Israel di Gaza melonjak Hingga 52.243 Jiwa

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Ahad bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi sedikitnya 52.243 orang.

28 April 2025 | 08.00 WIB

Aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 20 April 2025. Aksi bela Palestina menyuarakan stop genosida dan penolakan terhadap segala bentuk relokasi atau pemindahan paksa warga Gaza dari tanah Palestina. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 20 April 2025. Aksi bela Palestina menyuarakan stop genosida dan penolakan terhadap segala bentuk relokasi atau pemindahan paksa warga Gaza dari tanah Palestina. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Ahad bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi sedikitnya 52.243 orang. Lonjakan ini terjadi setelah kementerian menghitung ratusan orang yang sebelumnya terdaftar sebagai orang hilang dan kematiannya kini telah dikonfirmasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Tambahan 697 martir telah ditambahkan ke statistik kumulatif setelah data mereka dilengkapi dan diverifikasi oleh komite yang memantau orang hilang,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Arabiya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan pertahanan sipil Gaza telah mengumumkan sebelumnya pada Ahad bahwa serangan Israel menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk seorang remaja berusia 17 tahun yang tewas dalam serangan di sebuah kota di Gaza selatan.

Israel melanjutkan genosida di Jalur Gaza pada 18 Maret, sebagai pelanggaran gencatan senjata. Sebelumnya mereka menyepakati gencatan senjata hingga tiga tahap yang diusulkan mantan presiden AS Joe Biden.

Namun, setelah gencatan senjata tahap pertama berakhir, mereka secara sepihak memblokir seluruh bantuan kemanusiaan sejak 2 Maret dan menggempur kembali Gaza.

Juru bicara pertahanan sipil Mahmoud Bassal mengatakan pada Ahad bahwa "sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel sejak fajar."

Bassal mengatakan tiga orang tewas ketika sekelompok warga sipil diserang di lingkungan Zeitun di Kota Gaza, dan tiga lainnya tewas dalam serangan yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Bureij.

Bassal mengatakan dua orang tewas di wilayah selatan Khan Younis, termasuk seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dalam serangan di kota Khuzaa dan satu orang lainnya tewas ketika pasukan Israel menyerang perahu nelayan di lepas pantai.

Dalam insiden terpisah di dekat Khan Younis, sebuah serangan melukai sedikitnya 12 orang, sebagian besar dari mereka anak-anak, di Al-Mawasi, juru bicara pertahanan sipil menambahkan.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 diklaim mengakibatkan kematian 1.218 orang berdasarkan angka resmi Israel. Hamas juga menculik 251 orang, 58 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas akibat pengeboman Israel.

Namun dalam sebuah wawancara usai dipecat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mantan menteri pertahanan Yoav Gallant mengakui bahwa ada sejumlah korban tewas pada hari itu akibat serangan helikopter Apache Israel. Mereka tewas sebagai bagian dari Arahan Hannibal yang bertujuan agar tidak ada warga Israel yang ditawan hidup-hidup oleh musuh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus