Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

6 Fakta Menarik Tumbuhan Indigofera, Bahan Biomassa Penyerap Polutan

Tanaman indigofera digunakan sebagai alternatif biomassa yang lebih ramah lingkungan, berikut fakta-fakta unik indigofera

29 September 2024 | 09.14 WIB

Deretan pepohonan tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta, dan warga masyarakat di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Indogofera yang tahan terhadap lahan tandus dan kering, juga merupakan sumber energi terbarukan pengganti batu bara bagi PLTU PLN guna mendukung Net Zero Emission berbasis keterlibatan masyarakat. Tempo/Jati Mahatmaji
Perbesar
Deretan pepohonan tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta, dan warga masyarakat di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Indogofera yang tahan terhadap lahan tandus dan kering, juga merupakan sumber energi terbarukan pengganti batu bara bagi PLTU PLN guna mendukung Net Zero Emission berbasis keterlibatan masyarakat. Tempo/Jati Mahatmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman indigofera, dengan kekayaan jenisnya yang melimpah, semakin menarik perhatian para ahli dan masyarakat luas. Bukan hanya sebagai pakan ternak berkualitas, tanaman ini juga menyimpan potensi besar dalam berbagai bidang, mulai dari pertanian, lingkungan, hingga industri.

Dikutip dari Antara, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mendukung penggunaan energi bersih dengan memberdayakan masyarakat di Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Masyarakat diberdayakan dengan ikut memproduksi biomassa untuk memenuhi kebutuhan implementasi teknologi pencampuran bahan bakar (cofiring) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung Firstantara di Tasikmalaya, Kamis, mengatakan pemberdayaan ini merupakan bagian dari upaya PLN mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi melalui pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar cofiring PLTU sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“PT PLN EPI sebagai bagian dari PLN mempunyai program untuk menurunkan emisi dengan langkah konkret yaitu pemanfaatan biomassa ini sebagai substitusi batu bara di PLTU,” kata Iwan Agung Firstantara.

Keanekaragaman Jenis Indigofera

Genus Indigofera menaungi ratusan spesies yang tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Masing-masing spesies memiliki karakteristik unik, baik dari segi morfologi, fisiologi, maupun adaptasi terhadap lingkungan. Beberapa jenis indigofera yang umum ditemukan di Indonesia antara lain

Indigofera tinctoria: Spesies ini dikenal sebagai penghasil pewarna biru alami yang berkualitas tinggi. Dulu, nila atau indigo yang dihasilkan dari tanaman ini menjadi komoditas penting dalam perdagangan dunia.
Indigofera zollingeriana: Tumbuh subur di daerah kering dan memiliki potensi sebagai tanaman penutup tanah. Akarnya yang dalam mampu memperbaiki struktur tanah dan mencegah erosi.
Indigofera endecaphylla: Sering digunakan sebagai tanaman hijauan pakan ternak karena pertumbuhannya yang cepat dan kandungan protein yang tinggi.

Fakta Menarik Indigofera

Selain manfaatnya yang sudah banyak diketahui, tanaman indigofera menyimpan beberapa fakta unik yang mungkin belum banyak orang ketahu

1. Sejarah Panjang
Indigofera telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak ribuan tahun lalu. Pewarna nila yang dihasilkan dari tanaman ini pernah menjadi komoditas perdagangan yang sangat berharga dan digunakan untuk mewarnai pakaian para bangsawan dan raja-raja.

2.Simbolisme
Di beberapa budaya, tanaman indigofera memiliki makna simbolis. Warna biru nila yang dihasilkan sering dikaitkan dengan kedalaman spiritual, kebijaksanaan, dan keabadian.

3. Adaptasi yang Luar Biasa
Indigofera mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan yang ekstrem, mulai dari daerah kering hingga tanah yang miskin nutrisi. Hal ini menunjukkan ketangguhan dan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari tanaman ini.

4. Potensi sebagai Penyerap Polutan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa indigofera memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dan polutan lainnya dari tanah. Hal ini membuatnya potensial digunakan dalam program remediasi lahan tercemar.

5. Sumber Pangan Alternatif
Selain daunnya yang dijadikan pakan ternak, biji dari beberapa jenis indigofera juga dapat diolah menjadi makanan. Namun, pemanfaatan biji indigofera sebagai pangan masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai kandungan nutrisinya dan potensi alergennya.

6. Hubungan Simbiotik dengan Bakteri
Indigofera memiliki hubungan simbiotik dengan bakteri Rhizobium yang hidup di akarnya. Bakteri ini mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi senyawa nitrogen yang dapat diserap oleh tanaman.

Budidaya tanaman indigofera relatif mudah dan dapat dilakukan oleh petani skala kecil maupun besar. Dengan pemilihan benih yang tepat, persiapan lahan yang baik, dan pemeliharaan yang teratur, tanaman indigofera dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah.

Pilihan Editor: Menengok Ekosistem Energi Hijau Kerja Sama PLN Serta Masyarakat Gunung Kidul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus