Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami merupakan gelombang laut dahsyat yang diakibatkan gempa bumi atau letusan gunung api di laut. Fenomena alam yang mengerikan ini biasanya mampu merenggut banyak korban jiwa. Tinggi gelombang tsunami bisa mencapai puluhan meter. Sedangkan, panjang gelombangnya hingga 200 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dampak bencana tsunami sangat beragam. Antara lain merusak bangunan, merusak tanaman, dan hewan pun terancam nyawanya. Setiap kawasan negara dengan garis pantai hampir berisiko tsunami. Risiko tsunami terbantu dengan hadirnya deteksi sistem peringatan dini. Namun, masyarakat tidak bisa sepenuhnya menyelamatkan diri dari bahaya tsunami.
Daftar Tsunami Terbesar di Dunia
Dikutip dari sulutprov.go.id, kata tsunami mulai dipakai seluruh dunia ketika terjadi gempa besar pada 15 Juni 1986 di Sanriku, Jepang. Akibat, bencana ini pantai barat Honshu rusak sepanjang 280 kilometer. Penyebab tsunami adalah gempa yang bersumber dari bawah laut yang menimbulkan patahan serta gelombang tinggi ke pantai.
Berikut daftar tsunami terbesar di dunia paling bersejarah:
1. Tsunami Unzen
Tsunami Unzen terjadi di Jepang. Unzen merupakan nama gunung yang dikenal horor. Masyarakat Jepang percaya jika Unzen sebagai gambaran kematian. Sejarahnya, para pemberontak dilempar ke sumber air panas di Unzen. Erupsi Gunung Unzen pada 21 Mei 1792 menyebabkan tsunami Unzen. Tsunami Unzen memakan korban 15 ribu warga dan sekitar 5 ribu orang tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat Gunung Unzen dan megatsunaminya, warga Jepang percaya bahwa bumi tidak dapat dipastikan. Tsunami Unzen juga menelann hampir seluruh Provinsi Hugo, Shimabara, dan Teluk Ariake. Gelombang tsunami Unzen diperkirakan mencapai ketinggian 100 meter.
2. Tsunami Teluk Lituya
Tsunami terbesar berikutnya terjadi di Teluk Lituya, Alaska. Tsunami tersebut termasuk megatsunami pada 1958. Tsunami Teluk Lituya merupakan rangkaian peristiwa yang panjang. Seorang Ahli Geologi Don J Miller mendokumentasikan bahwa terdapat empat gelombang besar Tsunami Teluk Lituya, yaitu pada 1853, 1854, 1874, 1899, dan 1936.
Tsunami Teluk Lituya memakan korban tewas 27 ribu warga. Beruntungnya, tsunami ini tidak menjalar ke daerah lain. Mengingat bahwa daerah Teluk Lituya terpencil dan memiliki karakteristik geografis yang unik. Tsunami ini diduga dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 8,3 SR.
3. Tsunami Aceh
Tsunami Aceh terjadi di Indonesia. Tsunami tersebut dipicu gempa berkekuatan 9,3 SR di dasar Samudra Hindia. Paling tidak menyangka jika Tsunami Aceh terjadi saat warga sedang berlibur di pantai.
Tsunami Aceh terjadi dengan tinggi gelombang 30 meter dan kecepatan 100 meter per detik. Tsunami Aceh memakan korban tewas 230 ribu warga. Empati dari negara lain pun mengalir. Jerman mengirim pesawat militer dan Amerika Serikat mengirim kapal induk.
4. Tsunami Krakatau
Krakatau merupakan gunung terbesar di Indonesia. Akibat erupsi Gunung Krakatau, wilayahnya terjadi tsunami. Tsunami Krakatau diperkirakan berketinggian 40 meter.
Tsunami Krakatau memberi nestapa lewat hancurnya desa di sepanjang Selat Sunda. Kemudian, hanya selisih 1 jam, Tsunami Krakatau mencapai Teluk Betung menyebabkan pasang air laut ketinggian 20 meter. Begitu pula di pesisir barat Pulau Jawa.
5. Tsunami Lisbon
Tsunami Lisbon terjadi pada 1 November 1755 akibat gempa bumi. Tsunami Lisbon juga menyebabkan tiga pasang gelombang tinggi. Gelombang tersebut menghantam sejumlah kota yang ada di pesisir barat Portugal dan sebelah utara Spanyol.
Sebanyak 30 ribu hingga 50 ribu warga tewas akibat Tsunami Lisbon. Dominan warga menyelamatkan diri ke dermaga. Parahnya, Tsunami Lisbon juga diiringi oleh kebakaran di daerah yang tidak terdampak selama tiga hari.
6. Tsunami Genroku
Tsunami terbesar di dunia selanjutnya yakni tsunami Genroku di Jepang pada 31 Desember 1703. Tsunami ini diawali gempa bumi di Kanto Selatan dan Era Genroku. Akibat Tsunami Genroku, sekitar 200 ribu orang tewas.
Tsunami Genroku diakibatkan oleh Gempa Genroku. Tsunami tersebut setinggi 5 meter di Pantai Kujuri dan 2 meter di Teluk Tokyo. Sebanyak 20.162 rumah rusak dan 5.233 warga tewas karena kombinasi gempa, tsunami, dan kebakaran akibat Gempa Genroku.
7. Tsunami Tohoku
Tsunami Tohoku terjadi di Jepang 11 Maret 2011. Tsunami tersebut juga akibat gempa Magnitudo 9,0. Menurut laporan Japanese National Police Agency (JNPA), sebanyak 15.269 warga tewas dan 8.526 lainnya hilang di enam prefektur terbawa arus tsunami setinggi 10 meter.
Foto kombinasi (atas) seorang pria berjalan disamping speedboat dan mobil yang menabrak gedung karena terbawa tsunami pada 18 Maret 2011. dan foto bawah dilokasi yang sama setelah satu tahun terjadinya tsunami dan gempa Tohoku di Ishinomaki, Jepang, 7 Maret 2012. Chris McGrath/Getty Images
Diperkirakan gempa bumi terjadi pukul 2.46 siang waktu Tohoku. Gempa berpusat 130 kilometer di timur Kota Sendai, Prefektur Miyagi, dengan kedalaman 30 kilometer di bawah Samudera Pasifik. Inilah momentum tsunami terbesar sepanjang sejarah Jepang.
8. Tsunami Arica
Tsunami Arica terjadi di Cile pada 13 Agustus 1868. Tsunami Arica juga sama diawali gempa bumi dahsyat. Gempa yang beberapa kali terjadi mencapai kekuatan 8,5 SR. Akibatnya, Tsunami Arica terjadi selama tiga hari.
Sekitar 25 ribu warga tewas dalam Tsunami Arica. Ditambah korban 70 ribu warga yang tewas di sepanjang pesisir Peru dan Cile. Arusnya juga menyapu Hawai, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) Fredonia dan Kapal militer AS USS Wateree termasuk yang menjadi korban.
VIVIA AGARTA F | ALFI MUNA SYARIFAH