Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti telah memprediksi potensi hantaman asteroid 99942 Apophis dapat membunuh 10 juta orang di Bumi. Namun, lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa Bumi aman dari asteroid setinggi 1.100 kaki (335,28 meter) itu selama 100 tahun ke depan.
Baca:
Asteroid Apophis Menuju Bumi dalam 48 Tahun, Potensi Ledakan 880 Juta Ton TNT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip NPR, 27 Maret 2021, Apophis pertama kali ditemukan pada 2004. “Asteroid itu masuk dalam daftar asteroid paling berbahaya yang dapat berdampak pada Bumi,” kata NASA setelah penemuan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para astronom awalnya memperkirakan bahwa Apophis akan mendekat pada tahun 2029, dan lebih dekat lagi pada 2036. Kedua prediksi itu dikesampingkan, tetapi prediksi terbaru pada 2068 masih tetap ada meskipun risiko dampaknya kecil.
"Tabrakan tahun 2068 sudah tidak mungkin lagi, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko dampak setidaknya untuk 100 tahun ke depan," ujar Davide Farnocchia dari Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA.
Prediksi terbaru adalah hasil pengamatan radar baru yang terjadi saat Apophis mendekat awal bulan ini, dan jaraknya aman 10,6 juta mil jauhnya dari Bumi.
Para astronom juga menggunakan pengamatan radar untuk membuat analisis yang lebih tepat tentang orbit asteroid di sekitar Matahari. "Kami bisa memperoleh informasi yang sangat tepat tentang jaraknya dengan akurasi sekitar 150 meter," kata ilmuwan Marina Brozovic dari Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan.
Brozovic memimpin operasi radar yang mengesampingkan potensi risiko benturan pada 2068. Para ilmuwan berharap menggunakan data yang dikumpulkan kali ini untuk mengetahui lebih banyak tentang bentuk asteroid, serta kecepatan putaran dan porosnya berputar.
Meskipun risiko tabrakan pada 2029 sudah dikesampingkan sejak lama, Apophis akan datang dalam jarak 20.000 mil dari permukaan Bumi pada tahun itu, tepatnya 13 April. Pengamat di belahan Bumi Timur akan memiliki kesempatan untuk melihatnya tanpa teropong.
Dan para astronom memiliki kesempatan untuk mempelajarinya lebih lanjut tentang asteroid, tanpa khawatir hal itu masih berisiko bagi planet ini.
Farnocchia menambahkan, ketika dirinya mulai bekerja di bidang asteroid setelah kuliah, Apophis adalah gambaran asteroid berbahaya. "Ada rasa kepuasan tertentu untuk melihatnya dihapus dari daftar risiko, dan kami menantikan sains yang mungkin kami temukan ketika mendekat pada 2029,” tutur dua.
NPR | NASA