Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Guru Besar IPB Ingatkan Dampak Rencana Tanggul Laut Raksasa Prabowo

Rencananya tanggul laut raksasa sepanjang 700 kilometer itu membentang dari Banten hingga Jawa Timur.

12 Februari 2025 | 09.30 WIB

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Prof. Yonvitner. Dok Humas IPB
Perbesar
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Prof. Yonvitner. Dok Humas IPB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Yonvitner memberikan sejumlah catatan terkait rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun tanggul laut raksasa (giant sea wall) sepanjang 700 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ia menyatakan bahwa tanggul laut diperlukan untuk tujuan pencegahan abrasi, harmonisasi ruang, serta perlindungan habitat dan permukiman. “Hanya yang jadi catatan, pertama, tanggul tidak harus selalu berarti reklamasi. Kedua, perlu kajian yang tepat untuk model tanggul laut. Tidak selalu tanggul itu berbentuk pulau atau tembok, tapi bisa juga model green infrastructure,” ujar Yonvitner melalui keterangan tertulis, Rabu, 12 Februari 2025..

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kondisi laut yang ada potensi subsidence (penurunan permukaan tanah) dan sea level rise (kenaikan permukaan air laut) harus dihitung juga,” dia menambahkan. 

Sebagai Kepala Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Yonvitner mengatakan pembangunan tanggul raksasa tersebut akan memunculkan sejumlah dampak, di antaranya adalah disrupsi terhadap deposit karbon, gangguan akses, serta dampak negatif pada ekosistem dan daerah perikanan.

Rencananya tanggul raksasa sepanjang 700 kilometer itu membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Sebelumnya, Prabowo juga meminta jajarannya untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa yang membentang dari Jakarta sampai Cirebon sebagai Program Strategis Nasional (PSN) 2025. 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus