Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung api Hunga Tonga-Hunga Ha’apai yang meletus pada Jumat, 14 Januari 2022, tidak hanya menimbulkan tsunami, namun melepaskan partikel dari puncaknya. Menurut layanan geologi Tonga, benda yang terlontar berupa uap dan gas hingga 20 kilometer ke udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah ada partikel terbawa sampai wilayah Indonesia, atau gunung api di sini ikut tergelitik? Baik BMKG dan PVMBG mempunyai pendapat atas peristiwa tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kristianto, Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), peristiwa tersebut tidak ada pengaruhnya. “Kalau terhadap gunung api di Indonesia tidak ada pengaruhnya.”
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin, mengatakan Tonga terlalu jauh dari Indonesia. “Kami tidak punya analisis untuk sebaran debu vulkanik gunung api yang di Tonga.”
Ia memperlihatkan data satelit Himawari dengan gambar wilayah Indonesia disertai petunjuk arah angin. Judul data tersebut “Citra Sebaran Asap Di Indonesia. 16 Januari 2022, pukul 16.00.”.
Dalam keterangannya disebutkan tidak terdeteksi asap di Indonesia, arah angin di Indonesia pada umumnya bertiup dari barat-timur laut ke timur–tenggara, dan tidak terdeteksi adanya Transboundary Haze.
Baca:
Tsunami dari Tonga Tenggelamkan Sejumlah Pulau di Pasifik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.