Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

Sedikitnya 18 ekor gajah liar disebut masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

2 Maret 2024 | 12.36 WIB

Salah satu kelompok Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar mencari makan disekitar kantong habitat Sugihan-Simpang Heran di Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu, 14 Mei 2023. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan per tahun 2022, jumlah Gajah Sumatera yang ada di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran sebanyak 237 ekor.  ANTARA FOTO/Nova Wahyud
Perbesar
Salah satu kelompok Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar mencari makan disekitar kantong habitat Sugihan-Simpang Heran di Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu, 14 Mei 2023. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan per tahun 2022, jumlah Gajah Sumatera yang ada di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran sebanyak 237 ekor. ANTARA FOTO/Nova Wahyud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah gajah liar yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merusak area wisata dan fasilitas seperti bangunan rumah di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung Joko Susilo mengatakan pihaknya bersama masyarakat setempat melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS).

"Yang dilakukan pagi ini pengusiran agar menjauh dari area wisata dan sebagian tim lagi melakukan penjagaan sekitar lokasi," kata dia seperti dikutip Antara pada Sabtu, 2 Maret 2024. Ia mengatakan tim saat ini sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kawanan gajah liar tersebut.

Perusakan ini dimulai pada saat Subuh, sekolompok gajah disebut merusak bangunan yang ada di kawasan wisata BNS. "Iya mas tadi pagi, kami sudah menerima laporan ini, ada 18 ekor gajah, yang melaporkan Resort Suoh Balai Besar TNBBS," katanya.

Menurutnya, kawanan gajah liar itu sudah terpasang GPS Collar, namun tidak semua. Kini, Joko memperkirakan kawanan gajah liar tersebut sudah masuk kembali ke dalam hutan.

Sebelumnya, Balai Besar TNBBS bersama BKSDA Bengkulu serta mitra, seperti Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS, dan YABI, berhasil memasang GPS Collar pada gajah liar di Lampung Barat, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut. "Alhamdulillah, pemasangan GPS Collar sudah selesai pada gajah liar tersebut," kata pelaksana tugas Kepala BB-TNBBS, Ismanto.

Ia mengatakan alat pelacak posisi tersebut berupa kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu. "Pada 29 Maret 2023, telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok Jambul yang berjumlah enam ekor, yang sedang berada di Desa Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat," ujarnya.

ANTARA

Baca Juga: Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus