Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Bumi Terjadi di 3 Titik Lokasi dalam Sehari, Termasuk Gempa Mentawai

Gempa bumi kembali terjadi pada tiga titik lokasi berbeda di Indonesia pada Selasa 23 Juli 2024. Lokasi gempa tersebut berada di Kupang, Papua hingga Mentawai.

25 Juli 2024 | 12.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa 23 Juli 2024. Titik lokasi gempa bumi tersebut tersebar di berbagai daerah, yaitu Kupang, Mentawai, hingga wilayah Pantai Timur Sarmi Papua. Meski tak berpotensi tsunami oleh BMKG masing- masing daerah, namun masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kupang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari laman informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan kekuatan magnitudo 5.4.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu berlokasi di darat 16 km Timur Laut Kupang pada kedalaman 32 km.

Mengutip dari antara news Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang Margiono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya , gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Gempa bumi itu pun berdampak dan dirasakan di daerah Kupang, daerah Soe Kabupaten TTS, serta daerah Alor.

2. Papua

Jenis gempa tektonik juga mengguncang wilayah Pantai Timur Sarmi, Papua, pada hari Rabu, 24 Juli 2024, pagi hari tepat pada pukul 07.22.09 WIB.

Gempa bumi ini dirasakan di Genyem dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 07.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

3. Mentawai

Kabupaten Mentawai Sumatra Barat juga mengalami gempa bumi pada Selasa kemarin. Gempa dengan kekuatan magnitudo M5,0 mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada pukul 10.10.12 WIB.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa Mentawai terletak pada koordinat 1,72 derajat Lintang Selatan; 99,54 derajat Bujur Timur. Lokasi persisnya berada di laut pada jarak 32 kilometer arah Barat Laut Kepulauan Mentawai di kedalaman 18 kilometer.

Gempa Mentawai terada dengan skala intensitas II MMI atau getarannya seakan-akan terasa seperti ada truk berlalu.Getaran tersebut dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan bergoyang. Dampak gempa tersebut dirasakan di wilayah sekitar Sumatra Barat seperti Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Padang Panjang hingga Kabupaten Agam.

BMKG daerah setempat mengatakan bahwa belum ada tanda- tanda akan adanya gempa susulan dan gempa tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 10.50 WIB BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dikutip dari keterangan yang dibagikannya, Selasa, 23 Juli 2024.

Mengutip dari badan penanggulangan bencana daerah Kota Aceh. Gempa bumi dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan penyebab terjadinya, yaitu gempa tektonik, vulkanik, dan gempa runtuhan atau terban. Gempa tektonik seperti yang terjadi pada beberapa daerah di Indonesia pada Selasa lalu merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, dan Pangandaran.

https://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-jenis-jenis-penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/

Gempa bumi tektonik terbesar yang pernah tercatat di Indonesia ialah gempa adalah gempa di Aceh pada 2004 masih membekas di banyak ingatan orang Indonesia. Gempa dengan magnitudo mencapai 9,1 tersebut mengakibatkan tsunami setinggi pohon kelapa melanda daratan Aceh. Para ahli menyatakan bahwa ketinggian gelombang berkisar antara 24 hingga 30 meter. Akibatnya, sebanyak 224 ribu jiwa tewas, yang masing-masing juga tersebar di delapan negara terdampak tsunami sekaligus.

TIARA JUWITA | ALIF ILHAM FAJRIARDI | ERWIN PRIMA | BANGKIT ADI WIGUNA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus