Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika pernah berkunjung ke kebun tanaman, mungkin tak asing rasanya melihat lapisan plastik yang menutupi permukaan tanah tanaman. Itulah plastik mulsa yang digunakan menjaga intensitas kelembapan tanah, meningkatkan kesuburan, dan mengurangi gulma pada tanaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Plastik mulsa memiliki dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu bahan organik seperti limbah rumput, serpihan kayu, daun kering, dan jerami. Sedangkan yang satunya anorganik terbuat dari bebatuan, kerikil, dan plastik tak terurai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kelebihan dan kekurangan penggunaan plastik mulsa.
Kelebihan Plastik Mulsa
1. Isolasi Tanah
Tanaman di perkebunan sangat sensitif terhadap suhu di lingkungan yang selalu berubah-ubah. Inilah fungsi plastik mulsa yaitu dapat menghangatkan tanah hingga menambah 3 derajat Celsius dari suhu awal.
2. Memperbaiki Struktur Tanah
Dengan dibungkusnya area tanaman dengan tanah akan mencegah terjadinya padatan tanah dan juga menjauhkan dari aktivitas makhluk hidup lainnya untuk berjalan di atasnya yang berisiko merusak tanaman.
3. Pengendalian Gulma
Pemasangan mulsa akan mencegah gulma menerima asupan cahaya matahari dan mereka akan mati.
4. Kualitas Produk Lebih Tinggi
Plastik melindungi buah dan sayur dari kontaminasi tanah, sehingga penyebaran penyakit dan pembusukan bisa diminimalisir.
Kekurangan Plastik Mulsa
1. Sulit Didaur Ulang
Jenis mulsa anorganik tidak dapat terurai dan harus dibuang tiap tahunnya dari lahan pembuangan umum tempat sampah.
2. Panas Berlebihan
Perubahan suhu tanah untuk tanaman juga tidak dapat dikontrol, sehingga bagi tanaman yang sensitif terhadap suhu tanah membungkus dengan mulsa justru akan menghambat pertumbuhannya.
3. Sulit untuk Mengurangi Penggunaan Mulsa
Tidak dapat dipungkiri jika posisi mulsa masih sangat dibutuhkan dalam pertanian. Namun, mulsa yang tidak dapat terurai juga menambah permasalahan di lingkungan.
4. Kelembapan Tinggi
Kelembapan berlebihan membuat tanaman lebih mudah disiram dan tenggelam sehingga harus selalu dikontrol.
Pilihan Editor: Sawah Diselimuti Plastik Dapat Genjot Produktivitas