Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) resmi melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora baru menggantikan Zainudin Amali di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 3 April 2023. Pelantikan itu dilakukan berdasarkan Keppres Nomor 26/P/2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu mengangkat Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Kedua dan seterusnya, ditetapkan di Jakarta pada 3 April 2023," ucap Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama membacakan isi Keppres tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dito kini resmi menjadi menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia lahir di Jakarta pada 25 September 1990 dan saat dilantik berusia 32 tahun. Sebelumnya predikat tersebut disandang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makariem yang berusia 38 tahun.
Di bidang olahraga, Dito pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan pengurus Ikatan Sport Sepeda (ISSI) DKI Jakarta. Saat ini, dia menjabat sebagai Chairman klub sepak bola RANS Nusantara FC di Liga 1. dan menjadi bagian dari RANS PIK Basketball yang berlaga di Indonesian Basketball League (IBL).
Dua pekerjaan rumah menanti Dito sebagai Menpora baru. Berikut daftarnya.
Menatap Persiapan SEA Games 2023
PR Dito sebagai Menpora yang terdekat adalah menyiapkan kontingen Indonesia untuk bertanding di ajang SEA Games 2023 Kamboja yang akan berlangsung pada 5-17 Mei 2023.
Pada ajang sebelumnya, Indonesia berhasil menduduki peringkat tiga klasemen akhir dengan perolehan 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu. Plt Menpora Muhadjir Effendy pun sebelumnya berharap Indonesia bisa mempertahankan posisi tersebut.
"Kepada seluruh atlet Indonesia yang akan berjuang, selamat bertanding dan berjuang. Semoga peringkat Indonesia sebelumnya di posisi ketiga bisa dipertahankan. Syukur-syukur bisa meningkat," ujar Muhadjir saat menghadiri torch relay atau pawai obor SEA Games 2023 Kamboja di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 1 April 2023.
Di sisi lain, Indonesia berpotensi kehilangan potensi 37 medali emas karena ada 32 emas dari 6 cabang olahraga yang tidak dipertandingkan. Potensi hilang medali berasal dari cabang panahan, canoe/kayak, rowing, menembak, bowling, dan catur. Sebanyak 5 emas berpotensi hilang berasal dari Women Individual All Round, Women's Floor Excercise, Esports Free Fire, Women's Bike Downhill Individual, dan Women's Road Individual Time Trial.
Melanjutkan Desain Besar Olahraga Nasional
PR kedua Dito adalah melanjutkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sebelumnya sudah dijalankan oleh Zainudin Amali. Hal itu sesuai dengan Perpres Nomor 86/2021 dan Undang-Undang Keolahragaan.
Menurut Amali, DBON ini harus didorong lagi implementasinya karena dari awal sudah ada kesepakatan di atas kertas. "DBON ini sudah jalan (dan) harus didorong, dipicu lagi untuk implementasinya karena dari awal kita sepakat ini tidak sekedar peraturan presiden di atas kertas," katanya usai mengundurkan diri sebagai Menpora di Gedung Kemensesneg Jakarta, Kamis, 9 Maret 2023.
Selain itu Amali juga mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi berbagai kejuaraan multievent hingga 2024. Mulai dari SEA Games 2023 Kamboja, Kemenpora juga perlu menyiapkan kontingen Indonesia untuk ajang Asian Games 2023 di Cina, dan Olimpiade 2024 Prancis.