Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Berita Liga 1: CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Akui Timnya Sempat Mencicil Gaji Pemain

CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, mengakui klubnya pernah mengalami kesulitan finansial dan harus mencicil gaji pemain.

3 Januari 2024 | 06.34 WIB

PSIS Semarang.
Perbesar
PSIS Semarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, mengakui klubnya pernah mengalami kesulitan finansial. Hal itu diungkapkannya dalam video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya, Minggu, 31 Desember 2023.

Dalam video tersebut ia menjawab pertanyaan jurnalis terkait isu kesulitan finansial yang dialami tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Yoyok, asal mula adanya isu itu adalah ketika ia berbincang dengan salah satu agen pemain, Aggy Eka Ressy, dalam podcastnya. Dalam perbincangan itu, mereka membahas tentang kesulitan klub-klub Liga 1 pada musim 2023-2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya sampaikan, PSIS pun sempat mengalami hal yang sama karena sekarang perekonomian sedang sulit, sepak bola sedang turun karena kemarin ada Covid-19, (Tragedi) Kanjuruhan dan sebagainya. Sehingga sponsorship berkurang, pendapatan tiket juga berkurang,” kata Yoyok Sukawi.

“Bagaimana PSIS menyiasati ini? Yaitu dengan cara kami mencicil gaji. Tapi kami tidak terlambat satu-dua bulan. Kami mencicil gaji dalam sebulan,” Yoyok Sukawi menambahkan.

Mantan anggota Exco PSSI ini pun menjelaskan, hal itu terpaksa dilakukan lantaran sudah pengeluaran klubnya jauh lebih besar daripada pendapatan.

“Tapi sebenarnya, itu bukan hal baru di klub Indonesia, itu sering dialami oleh klub profesional di Liga 1. PSIS pun sering,” ujarnya.

“Dan kami selaku pemegang saham pasti terus berkomitmen. Kenapa kok sampai dicicil? Karena begitu enggak ada uang buat gajian, kami butuh waktu untuk jual tambak, jual aset, mencairkan deposito keluarga. Kami punya komitmen itu untuk menyelesaikan semua kewajiban,” kata dia. 

Dia juga menegaskan, sebenarnya finansial PSIS sudah cukup kuat. Hanya memang tata waktu pencairan gajinya yang mesti diatur kembali.

“Jadi kami ada kesepakatan, karena yang dicicil ini kan sebenarnya tidak semua pemain juga. Hanya pemain-pemain tertentu yang gajinya memang sangat besar. Tapi biasanya kami cicil itu sudah memenuhi biaya hidup dia dalam satu bulan dulu, baru kemudian dicicil selanjutnya.”

“Hampir semua pemain PSIS mengerti situasinya, karena kami juga terbuka dengan mereka,” kata pria yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini.

Yoyok bersyukur, kesulitan finansial yang dialami klubnya tidak sampai harus melepas para pemain andalan mereka. “Alhamdulillah (situasi tim) masih kondusif dan kami tetap target juara,” kata dia. 

PSIS saat ini masih bertengger di posisi keempat klasemen sementara Liga 1 2023-2024. Itu setelah mereka mengoleksi 38 poin dari 22 laga yang telah dijalani.

Pilihan Editor: Erick Thohir Bertemu Thom Haye yang Berbatik, Apa Hasilnya?

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus