Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rekor lompat jangkit putri yang nyaris bertahan selama 26 tahun lamanya patah di Olimpiade Tokyo 2020. Atlet Venezuela, Yulimar Rojas, berhasil memecahkan rekor saat tampil dalam babak final lompat jangkit putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia menyabet medali emas di Olympic Stadium, Tokyo, Minggu, 1 Agustus 2021. Rojas membukukan lompatan sejauh 15,67 meter di Tokyo dan membuatnya melampaui atlet Ukraina, Inessa Kravets, pemegang rekor lompat jangkit putri dengan lompatan 15,50 meter.
Kravets mencatatkan rekor tersebut saat ia menjadi jawara Kejuaraan Dunia Atletik 1995 di Gothenburg, Swedia. Rojas, memang tiba di Tokyo sebagai salah satu unggulan utama mengingat kemampuannya mengasah diri usai hanya meraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Sejak perak itu, Rojas menyabet berbagai medali emas termasuk Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London, Kejuaraan Indoor Dunia 2018 Birmingham, Pan American Games 2019 Lima dan Kejuaraan Dunia 2019 Doha.
Rojas mengaku sudah membidik untuk memecahkan rekor dunia milik Kravets di Tokyo. "Saya memang memburunya, saya tahu hari ini kaki saya punya jarak yang cukup untuk mendapatkannya. Saya memang sedikit gagal dari aspek teknis, tetapi lomparan terakhir memikul segalanya dan maka terjadilah," kata Rojas dikutip dari Reuters.
Sementara itu, medali perak dimenangi oleh Patricia Mamona dengan lompatan sejauh 15,01 meter yang juga memecahkan rekor nasional Portugal. Rekor nasional Spanyol juga dipecahkan oleh Ana Peleteiro yang meraih perunggu dengan lompatan sejauh 14,87 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini