Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi atau Herry IP berfokus untuk meningkatkan daya tahan otot para atlet pelatnas bulu tangkis menjelang seri turnamen BWF di Eropa pada Maret mendatang. Menurut dia, peningkatan daya otot tersebut merupakan evaluasi dari tiga turnamen terakhir BWF di Thailand.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peningkatan daya tahan otot tersebut berlaku untuk enam pasangan ganda putra. Mereka adalah pasangan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin, Bagas Maulana / Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada tiga turnamen yang akan diikuti di Eropa, yakni Swiss Open, German Open dan All England. Dari evaluasi tur Asia kemarin, memang kita masih kurang daya tahan ototnya. Jadi program latihan di minggu pertama ini lebih ditekankan pada peningkatan daya tahan otot, baik tangan dan juga kaki,” kata Herry di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021.
Pelatih berusia 58 tahun itu mengaku sengaja menurunkan tiga pasangan andalan, yakni Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian hanya untuk dua kejuaraan, yaitu German Open dan All England. "Kalau ikut ke Swiss juga akan sulit mengatur performa puncak mereka. Target utama sudah pasti All England. Sedangkan, di Jerman namanya target antara, apapun hasilnya, ya sudah,” ujar Herry.
Dari segi persiapan, ia melanjutkan, Ahsan / Hendra, Marcus / Kevin dan Fajar / Rian berbeda-beda. Ahsan / Hendra lebih ditekankan untuk menjaga kondisi fisik agar tidak mudah cedera. Namun, ia berharap keduanya menunjukkan peningkatan performa.
“Untuk Marcus / Kevin dan Fajar / Rian, selain daya tahan, kondisi fisik mereka juga harus ditingkatkan. Marcus / Kevin sudah satu tahun tidak bertanding, jadi harus merasakan lagi aura pertandingan. Begitu juga Fajar/Rian, harus bisa menemukan kembali sentuhan mereka yang sempat hilang. Makanya saya turunkan mereka di Jerman,” tutur Herry.
Meski begitu, Herry belum mau memasang target yang terlampau tinggi bagi tiga pasangan muda lain meskipun mereka tampil apik di Thailand pada Januari lalu.
“Untuk Leo / Daniel, Pram / Yeremia dan Bagas / Fikri yang terpenting sekarang adalah menambah jam terbang dan pengalaman mereka melawan pemain top dunia. Biar berproses dulu. Tetapi, secara garis besar, pola permainan mereka sudah benar, sudah bagus dan sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan walaupun masih banyak yang harus diperbaiki,” kata Herry IP, pelatih bulu tangkis PBSI untuk ganda putra.