Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Cerita dan Video Kecelakaan Hebat F1 yang Membuat Mobil Romain Grosjean Terbakar

Para petugas penyelamat menilai Romain Grosjean beruntung bisa selamat dari kebakaran yang menimpa mobilnya dalam balapn di Bahrain.

30 November 2020 | 10.26 WIB

Tim medis memapah Romain Grosjean seusai mengalami kecelakaan di F1 GP Bahrain, Ahad, 29 November 2020. Pembalap Prancis ini dibawa ke rumah sakit setelah mengalami cedera di pergelangan kakinya. Twitter/F1
Perbesar
Tim medis memapah Romain Grosjean seusai mengalami kecelakaan di F1 GP Bahrain, Ahad, 29 November 2020. Pembalap Prancis ini dibawa ke rumah sakit setelah mengalami cedera di pergelangan kakinya. Twitter/F1

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para petugas penyelamat memiliki jendela kesempatan yang sempit untuk membantu Romain Grosjean lolos dari kobaran api yang menyelimuti kokpit mobilnya pasca kecelakaan di lap pertama Grand Prix Bahrain, Minggu.

Mobil Haas sang pembalap Prancis terbelah dua dan terbakar setelah menabrak dan menembus pagar pembatas yang terbuat dari besi menyusul senggolan dengan mobil AlphaTauri Daniil Kvyat.

"Terlihat sepeti oven," kata delegasi medis F1 Ian Roberts, yang bergegas tiba di tempat kejadian, seperti dikutip Reuters.

"Semuanya merah karena api dan kalian bisa melihat dia mencoba meloloskan diri dan secara bertahap membuat dirinya keluar."

Sisa puing mobil balap Romain Grosjean seusai mengalami kecelakaan di F1 GP Bahrain, Ahad, 29 November 2020. Kencangnya tabrakan menyebabkan mobil balap Romain terbelah dua. Twitter/F1


Roberts, yang juga koordinator penyelamatan medis F1 di FIA, pembalap mobil medis Alan van der Merwe dan sejumlah marshal menjadi yang pertama tiba di tempat kejadian dan mendapat pujian sebagai pahlawan hari itu karena dengan gigih memadamkan kobaran api dan membantu menyelamatkan Grosjean.

"Ada seorang fire marshal yang tiba dengan cepat di tempat dan menyemprotkan alat pemadam, bubuk cukup menjinakkan api, ketika Romain cukup tinggi kami bisa membantunya melompati pagar dan meloloskan diri," kata Roberts.

Pembalap Haas, Romain Grosjean melompati pagar pembatas setelah mengalami kecelakaan pada lap pembuka Formula satu (F1) GP Bahrain, Ahad, 29 November 2020. Mobil Romain tergelincir dan menabrak pagar dengan kecepatan tinggi hingga dilalap api. Twitter/F1


"Tapi itu jendela yang sangat kecil di karena segera setelah bubuk pemadam masuk, api muncul kembali dengan segera."

Roberts mengatakan ia tidak akan mampu melepaskan Grosjean dengan api yang masih berkobar jika sang pembalap berusia 34 tahun itu tidak meloloskan dirinya sendiri dari kokpit mobilnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Prioritas bagi Roberts malam itu adalah memastikan Grosjean, yang lolos dengan luka bakar ringan di tangannya, mendapat penanganan yang baik di rumah sakit terdekat setempat, dan tidak mendapat cedera serius.

"Ini soal membuatnya duduk sebentar untuk memeriksa apakah hal-hal yang mengancam nyawa tertangani dan kemudian menjauhkan dia dari api."

Grosjean lewat video yang diunggah di media sosial memuji halo, yang diperkenalkan pada 2018 silam, karena menyelamatkan nyawanya hari itu.

Selanjutnya: Apakah halo yang jadi penyelamat Grosjean itu?

Romain Grosjean mengaku nyawanya terselamatkan oleh sistem perlindungan kepala halo dalam kecelakaan yang membelah dua mobil Haas-nya dan nyaris membakarnya hidup-hidup di Formula 1 Bahrain, Minggu.

Pembalap Prancis itu menabrak pagar pembatas yang terbuat dari besi itu hingga robek setelah kehilangan kendali menyusul senggolan dengan mobil AlphaTauri Daniil Kvyat di lap pertama.

Grosjean keluar dari kobaran api yang melahap kokpit mobilnya, menaiki pagar dibantu oleh para marshal yang sigap memadamkan api di pinggir lintasan.

Juru bicara tim Haas mengatakan Grosjean mengalami luka bakar ringan di tangan dan pergelangan kakinya dan kemungkinan retak tulang rusuk karena kecelakaan itu.

Tim medis membawa pembalap Racing Point, Lance Stroll yang mengalami kecelakaan saat balapan F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Bahrain, Ahad, 29 November 2020. Kecelakaan ini terjadi saat balapan dimulai lagi setelah sempat ditunda karena kecelaan yang dialami Romain Grosjean. REUTERS/Giuseppe Cacace

"Apa kabar semuanya, hanya ingin mengatakan saya baik-baik saja," kata pembalap berusia 34 tahun itu di video yang diunggah di sosial media.

"Saya tidak (mendukung) halo beberapa tahun lalu tapi saya rasa ini adalah hal paling hebat yang kita bawa ke Formula 1 dan tanpa itu saya tidak akan bisa bicara kepada kalian hari ini."

|Formula 1 memperkenalkan halo, struktur titanium tiga titik yang terpasang di atas kokpit untuk melindungi kepala pebalap dari serpihan yang melayang di trek, pada 2018 namun menuai tidak sedikit kontroversi.

Bahkan ada yang menganggap halo merusak sisi estetika mobil F1 saat ini. Namun, anggapan itu seketika sirna ketika sejumlah pembalap terselamatkan dari cedera serius ketika mengalami kecelakaan di balapan.

Grosjean, yang bakal menyelesaikan kontraknya dengan Haas di akhir musim, dulunya menjadi salah satu yang menentang penggunaan halo dan bahkan sempat menyebut "hari yang menyedihkan" bagi F1 ketika sistem itu diperkenalkan.

Sementara itu pujian terhadap halo menggema pascainsiden Grosjean di Bahrain, seperti yang diungkapkan managing director F1 Ross Brawn.

"Tidak dipungkiri halo menjadi faktor yang menyelamatkan hari dan menyelamatkan Grosjean," kata Brawn seperti dikutip Reuters.

Petugas berupaya memperbaiki pagar pembatas yang rusak setelah ditabrak mobil balap Romain Grosjean di F1 GP Bahrain, Ahad, 29 November 2020. Seorang juru bicara FIA mengatakan dampak kecelakaan Grosjean mencapai pada 53G. Twitter/F1

"Muncul cukup banyak kontroversi ketika hal itu diperkenalkan dan saya kira tidak ada yang meragukan validitas itu sekarang. Sekarang itu menjadi penyelamat.

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, setelah memenangi balapan di Bahrain, juga bersyukur sistem perlindungan kepala itu bekerja.

"Saya bersyukur pagar itu tidak membelah kepalanya atau sesuatu seperti itu. Hal itu bisa saja lebih buruk," kata Hamilton.

Hamilton juga memuji para marshal dan petugas medis yang cekatan melakukan tugasnya.

"Tugas yang dilakukan FIA luar biasa. Para marshal adalah pahlawan tanpa tanda jasa setiap akhir pekan ketika kami balapan, orang-orang itu ada di sana untuk melindungi kami dan mereka sangat luar biasa dalam apa yang mereka lakukan," kata Hamilton.


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus