Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama badan federasi sepak bola Indonesia atau PSSI tengah menjadi sorotan publik. Banyak pihak menuntut PSSI agar diberikan sanksi atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania, Sabtu 1 Oktober lalu. Salah satu orang yang dinilai bertanggung jawab dalam kerusuhan tersebut yakni Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Lantas seperti apa tugasnya dan siapa saja orang-orang yang pernah menduduki kursi nomor satu di PSSI tersebut?
Tugas Ketua Umum PSSI
Seperti diketahui, dalam rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan menyatakan, PSSI harus bertanggung jawab secara moral atas tewasnya ratusan suporter Aremania. Dalam hal ini, Ketua Umum PSSI Iwan Bule serta jajaran Komite Eksekutif diminta mundur dari jabatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang. Di mana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” tulis garis besar kesimpulan dan rekomendasi TGIPF.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum, sosok Ketua Umum PSSI sendiri memiliki tanggung jawab khusus yang sudah diatur dalam Statuta. Berdasarkan dokumen Statuta PSSI (2018) BAB VI tentang Ketua Umum, berikut tanggung jawab Ketua Umum PSSI, antara lain:
(1) Ketua Umum berhak bertindak untuk dan atas nama PSSI serta mewakili PSSI.
(2) Tanggung jawab utama Ketua Umum adalah untuk:
a. melaksanakan keputusan yang dikeluarkan Kongres dan Komite Eksekutif melalui Sekretaris Jenderal.
b. memastikan bahwa PSSI sebagai organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektif sebagaimana diatur dalam Statuta;
c. melakukan pengawasan terhadap pekerjaan Sekretaris Jenderal;
d. memelihara hubungan baik antara PSSI dan para Anggotanya, FIFA, AFC, AFF serta badan pemerintahan dan organisasi-organisasi lainnya.
(3) Hanya Ketua Umum yang dapat mengusulkan pengangkatan atau pemberhentian Sekretaris Jenderal.
(4) Ketua Umum memimpin Kongres, rapat Komite Eksekutif dan rapat Komite Darurat serta komite-komite yang mana ia telah ditunjuk sebagai ketua.
(5) Ketua Umum mempunyai hak suara biasa pada rapat Komite Eksekutif dan, ketika pemilihan suara hasilnya berimbang, maka Ketua Umum dapat mengambil keputusan akhir.
(6) Apabila Ketua Umum tidak ada atau berhalangan, maka Wakil Ketua Umum dengan usia tertua akan menggantikannya.
(7) Setiap kewenangan tambahan dari Ketua Umum harus dicantumkan dalam peraturan organisasi internal PSSI.
(8) Ketua Umum tidak dapat membatalkan atau mengesampingkan keputusan yang dikeluar.
Daftar Ketua Umum PSSI
Sebelum Iwan Bule, ada sederet nama yang pernah menduduki jabatan Ketua Umum. Mereka berasal dari berbagai latar berlakang, mulai dari politisi, purnawirawan Polri, sampai jenderal TNI. Dari daftar ketua umum, ada sejumlah nama juga cukup kontroversial dalam masa kepemimpinannya.
Pada tahun 2008-2011, PSSI pernah dipimpin oleh sosok Nurdin Halid yang juga politisi Partai Golkar. Nama Nurdin Halid mulai dikenal publik sepak bola Indonesia pada pertengahan1990-an. Keberhasilannya memimpin PSM Makassar menjuarai Liga Indonesia musim 1999/2000 menjadi pemicunya. Di era Nurdin, pernah terjadi berpolemik terkait penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI) tahun 2010. Ia juga divonis penjara terkait korupsi distribusi minyak goreng.
Selain Nurdin dan Iwan Bule juga ada nama Djohar Arifin Husen. Di eranya, sempat muncul berbagai masalah, seperti pelanggaran disiplin dan dugaan pengaturan skor.
Berikut ini daftar nama Ketua Umum PSSI dari masa ke masa.
1. Soeratin Sosrosoegondo (1930-1940)
2. Artono Martosoewignyo (1941-1949)
3. Maladi (1950-1959)
4. Abdul Wahab Djojohadikoesoemo (1960-1964)
5. Maulwi Saelan (1964-1967)
6. Mohammad Kosasih Purwanegara (1967-1974)
7. Bardosono (1975-1977)
8. Ali Sadikin (1977-1981)
9. Sjarnoebi Said (1982-1983)
10. Kardono (1983-1991)
11. Azwar Anas (1991-1999)
12. Agum Gumelar (1999-2003)
13. Nurdin Halid (2003-2011)
14. Djohar Arifin Husein (2011-2015)
15. La Nyalla Mattalitti (2015-2016)
16. Edy Rahmayadi (2016-2019)
17. Iwan Budianto (Maret - November 2019)
18. Mochamad Iriawan (2019 - Sekarang).
Itulah daftar ketua umum PSSI dari masa ke masa. Di setiap masa kepemimpinan, ada prestasi yang pernah diraih maupun kontroversi yang muncul.
MELYNDA DWI PUSPITA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.