Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Daud Yordan Mau Hapus Cap Jago Kandang, Malah 2 Kali Gagal Duel

Petinju Indonesia, Daud Yordan, terus berusaha mencari lawan setelah gagal menjalani pertarungan di Inggris.

24 Februari 2018 | 17.24 WIB

Petinju Indonesia Daud Yordan (tengah) didampingi perwakilan dari Promotor, Urgyen Rinchen Sim (kiri), usai menemui Menpora di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, 30 Maret 2016.  TEMPO/Dhemas Reviyanto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petinju Indonesia Daud Yordan (tengah) didampingi perwakilan dari Promotor, Urgyen Rinchen Sim (kiri), usai menemui Menpora di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, 30 Maret 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia, Daud Yordan, terus berusaha mencari lawan setelah gagal menjalani pertarungan di Inggris. Salah satu opsi calon lawan petinju yang turun di kelas ringan berasal dari Amerika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Selain dari Eropa, kami terus menjajaki calon lawan Daud Yordan dari Amerika. Yang jelas hingga kini proses terus berjalan," kata promotor Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari, di Jakarta, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petinju yang akrab dipanggil Cino itu seharusnya menghadapi petinju asal Inggris, Luke Campbell, di Inggris, Sabtu, 24 Februari. Namun, rencana itu batal karena ada kendala administrasi.

Dengan kondisi tersebut, Mahkota Promotion selaku promotor mencarikan lawan baru. Akhirnya, petinju asal Kalimantan Barat ini mendapatkan lawan petinju asal Rusia, Isa Chanief. Hanya saja, apa yang direncanakan juga urung terlaksana.

Baca: Terlantar di Spanyol, Petinju Daud Yordan Masih Terus Berharap

"Kemarin terjadi tantangan administrasi. Visa tidak terkejar meski Daud Yordan saat ini berlatih di Madrid (Spanyol). Ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Kami banyak belajar dari kasus ini," kata pria yang juga akrab dipanggil Okto itu.

Pria yang juga menjadi ketua penyelenggara Asian Paragames 2018 atau Inapgoc ini mengaku pihaknya akan terus bergerak dengan menjemput bola. Selama ini Daud Yordan maupun petinju Indonesia mendapatkan sebutan jago kandang.

"Untuk mematahkan predikat jago kandang, makanya kami terus bergerak dan membawa Daud bertanding di luar negeri. Saat ini proses berjalan," kata pria yang juga Ketua Umum PB ISSI itu.

Dengan gagalnya pertarungan yang sudah terjadwal, Daud Yordan ternyata tidak langsung pulang ke Indonesia, tapi tetap berlatih di Madrid, Spanyol. Hal ini terjadi karena pihak Mahkota Promotion telah menjalani kerja sama dengan tempat berlatih di Negeri Matador itu.

Baca: Tinju Dunia: Mengenal Gabriel Campillo, Pelatih Baru Daud Yordan

Terkait dengan kapan, pemilik rekor tanding 37 menang dan 25 di antaranya dengan KO ini, kembali naik ring, pihak Mahkota Promotion belum mempublikasikannya. Namun, ada informasi, Daud Yordan akan kembali naik ring pada April atau Mei tahun ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus