Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Daud Yordan Puji Keberanian Petinju Afsel Berlaga di Luar Kandang

Daud Yordan mengungkapkan pujian kepada keberaniannya para petenis Afrika Selatan, seperti Michael Moekoena, untuk berlaga di luar negeri.

22 Oktober 2019 | 21.12 WIB

Daud Yordan dalam laga melawan Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand pada Minggu 4 Agustus 2019 yang berakhir dengan TKO ronde 5. (foto: Mahkota Promotions)
Perbesar
Daud Yordan dalam laga melawan Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand pada Minggu 4 Agustus 2019 yang berakhir dengan TKO ronde 5. (foto: Mahkota Promotions)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Daud Yordan mengapresiasi keberanian petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena, untuk tampil di luar kandang, dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas ringan super versi International Boxing Association (IBA) 17 November mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Mereka (para petinju Afrika Selatan) tentunya punya kemampuan yang sangat baik. Artinya mereka untuk bisa datang bertanding keluar negara mereka tentu ada risiko yang besar buat mereka," kata Daud saat ditemui di wilayah Senayan, Jakarta, Selasa sore, 22 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejauh ini Daud memiliki catatan yang cukup baik saat berhadapan dengan petinju asal Afrika Selatan. Pada pertarungan melawan Simpiwe Vetyeka untuk perebutan gelar kelas bulu versi International Boxing Organization (IBO) pada April 2013 di Jakarta, Cino dipaksa kalah TKO.

Pada Desember di tahun yang sama, Daud kembali berhadapan dengan petinju Afsel, Sipho Taliwe, untuk perebutan gelar kelas ringan IBO. Pada laga yang dihelat di Perth, Australia, tersebut, Daud mendulang kemenangan angka setelah bertarung selama 12 ronde.

Saat ditanyai mengenai kesiapannya, Daud menyatakan bahwa pihaknya telah mencapai 70 persen. Daud sendiri melakukan persiapan untuk menghadapi pertarungan tersebut dengan berlatih di bawah bimbingan Pino Bahari di Bali.

"Masih ada 30 persen yang harus kami lakukan dan program sudah masuk ke latih tanding. Latih tanding dilakukan agar tidak kaget saat berhadapan dengan lawan, dan lawan-lawan latih tanding (gaya bertarungnya) menyerupai lawan, sehingga nanti terbiasa," tutur petinju 32 tahun itu.

Petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, itu terakhir kali bertarung pada Agustus silam. Saat itu ia menaklukkan petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand, untuk merebut gelar kelas ringan super versi WBC. Saat ini, Daud Yordan memiliki rekor 39 kali menang (27 KO) dan empat kali kalah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus