Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas bola basket Prancis berhasil memetik kemenangan 82-55 atas Iran pada laga babak klasifikasi Grup P FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, pada Kamis, 31 Agustus 2023. Mampu tampil lepas, Prancis berhasil menghalangi Iran untuk merebut tiket menuju Olimpiade 2024.
"Kami perlu bermain sebagai tim, memenangkan laga, menunjukkan komitmen, dan mencoba sedikit bersenang-senang," kata pemain yang berposisi guard Prancis Elie Okobo usai laga babak klasifikasi Grup P di Indonesia Arena Gelora Bung Karno Jakarta..
Meskipun sisa pertandingan Prancis di Piala Dunia FIBA 2023 sudah tak berdampak pada kompetisi dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024, para penggawa Prancis menampilkan permainan yang sangat menghibur. Berbagai slam dunk dipertontonkan pada penggemar. "Yang paling penting bukan hanya menang, tapi untuk bermain dan mencoba untuk bersenang-senang. Saya kira kita melakukannya setelah kuarter pertama," kata pelatih Prancis Vincent Collet.
Pada kuarter pertama, Prancis memang bermain dengan lambat hingga sempat tertinggal oleh Iran. Namun, pada kuarter kedua, Prancis langsung membuktikan bahwa mereka adalah tim peringkat papan atas dunia.
Sementara itu Iran sudah tak memiliki harapan untuk bisa ikut serta dalam Olimpiade Paris 2024. Pada Piala Dunia FIBA 2023 ini memberikan satu tempat bagi tim terbaik Asia untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade tahun depan. Hanya tim Asia dengan perolehan poin tertinggi yang berhak mengambil tiket tersebut.
Dengan satu pertandingan tersisa, Iran tak akan bisa menyamai, apalagi melampaui perolehan angka Jepang di Grup O. Jepang sudah mengumpulkan dua kemenangan, masing-masing didapatkan ketika mengalahkan Finlandia di Grup E dan Venezuela di Grup O. Sementara Iran menjadi satu-satunya peserta di Jakarta yang belum pernah mencicipi kemenangan. Saat bermain di penyisihan Grup G, Iran menelan tiga kali kekalahan.
Pelatih Iran Hakan Demir mengatakan timnya mengalami kerugian karena harus memainkan pertandingan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Pada hari kemarin, Rabu, 30 Agustus, Iran harus melawan Spanyol yang berakhir dengan kekalahan.
"Setelah melawan Spanyol, tanpa ada istirahat kami menghadapi Prancis. Mereka punya istirahat sehari lebih lama. Mereka lebih kuat, sementara kami tak bisa menggunakan (Hamed) Haddadi. Babak pertama sudah cukup baik offense dan defense. Babak kedua Behnam dan Arsalan cedera. Kami memainkan anak-anak muda, tetapi performa mereka belum cukup seperti yang diharapkan. Mereka tak mempergunakan kesempatan ini dengan baik," kata Demir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Hasil Drawing Liga Champions: Bayern Munchen Segrup dengan Man United, Begini Kata Tuchel, Muller, Coman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini