Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas basket Indonesia Milos Pejic menyebut bahwa Derrick Michael Xzavierro merupakan pemain masa depan Indonesia. Selain masih muda, menurut dia, pemain berusia 19 tahun itu memiliki kualitas permainan di atas rata-rata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Derrick sudah membuktikan pada kami bahwa dia adalah pebasket hebat yang bisa dilatih untuk masa depan bola basket Indonesia," kata Milos dalam konferensi pers usai laga babak playoff Indonesia melawan Cina di Istora GBK, Jakarta, Senin, 18 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada playoff babak perempat final, timnas basket Indonesia menelan kekalahan telak 58-108 dari Cina. Selain tersingkir dari FIBA Asia Cup 2022, kekalahan itu membuat Indonesia gagal mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIBA atau FIBA World Cup 2023.
Milos menanggapi sejumlah kritikan atas performa Derrick yang jauh menurun dibandingkan saat melawan Arab Saudi, Yordania, dan Australia di babak penyisihan grup. Saat melawan Cina, Derrick, yang bermain total selama 20 menit 40 detik, hanya mampu mencetak satu poin dari lemparan bebas.
Selain itu, ia gagal total pada tiga upaya tembakan atau field goals. Derrick pun hanya mencatatkan tiga rebound. Menurut Milos Pejic, performa buruk pemain keturunan Kamerun-Indonesia itu terjadi karena Derrick bermain dalam keadaan sakit. “Derrick sakit dan bermasalah sejak pagi. Tapi ia bersikeras untuk bermain dan kami tidak bisa menghentikannya,” kata dia.
Pada kuarter 4, ia sempat bersitegang dengan pemain Cina Xiaochuan Zhai. Saat itu, Zhai terjatuh dan wasit memutuskan pelanggaran. Namun, pemain andalan Cina itu menahan dan memeluk erat bola. Derrick pun berusaha mengambil bola dari Zhai. Selang beberapa saat, pelatih memutuskan menarik ke luar lapangan pemain 19 tahun itu.
Kapten timnas basket Indonesia Arki Dikania Wisnu mengatakan Derrick merupakan sosok pemain muda yang berpotensi untuk mengangkat prestasi Indonesia. Menurut dia, Derrick masih butuh mengembangkan kepiawaian untuk mengontrol emosi.
"Derrick butuh mengontrol emosinya dan mentransfer kemarahan itu ke dalam permainan. Tapi, sejujurnya saya suka dia adalah sosok pemain yang pantang menyerah. Karena tidak fit saja, ia tidak perform hari ini,” kata Wisnu.
Derrick Michael Xzavierro, pemain dengan tinggi badang 203 cm, menjadi sosok penting atas kesuksesan Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021 di Vietnam pada Mei 2022. Pada usia yang masih sangat muda, ia mendapat beasiswa dan akhirnya bergabung dengan NBA Academy Australia sejak 2021.
Pebasket Indonesia Yudha Saputera (tengah) mencoba melewati hadangan pebasket tim nasional basket China pada babak playoff FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin 18 Juli 2022. China mengalahkan Indonesia dengan skor 108-58. ANTARA FOTO/Galih Pradipta