Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balapan Formula E kembali bergulir. Pada akhir pekan ini balapan mobil listrik tersebut akan memasuki seri kesembilan dan berjalan di Jakarta International e-Prix Circuit (Jakarta E-Prix), kawasan Ancol pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga seri kedelapan, pembalap dari Mercedes-EQ, Stoffer Vandoorne memimpin puncak klasemen Formula E dengan meraih 111 poin. Sebagai pemimpin klasemen sementara, pembalap asal Belgia ini pun siap meraih hasil terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini di kota baru dan sirkuit yang baru. Tidak semua orang tahu Jakarta, Tetapi saya suka menemukan trek baru, dan itu selalu menarik," ujar Vandoorne dikutip dari laman Formula E, Kamis, 2 Juni 2022
Ia menyatakan suka dengan tantangan di mana semua orang belum mengetahui apa yang menjadi target. "Kami sudah siap dan sekarang kami akan menggunakan keberuntungan kami," kata Stoffel Vandoorne.
Dari delapan seri Vandoorne mencatatkan lima kali naik podium. Dalam tiga seri terakhir, ia finis di posisi pertama (seri Monaco, 30 April 2022), dua kali finis di peringkat ketiga (seri Jerman, 14 dan 15 Mei 2022).
Ia optimistis dengan mobilnya menjelang balapan resmi pada akhir pekan ini. "Kami meraih hasil yang bagus di seri sebelumnya dan tentunya kami ingin melanjutkannya tanpa harus menaikkan harapan. Secara umum saya rasa balapan akan meraih hasil bagus itulah tujuan kami di akhir pekan nanti," ujar dia.
Rekan setim Vandoorne, Nyck de Vries mengatakan dengan adanya kalender baru di Formula E di Jakarta, maka akan menjadi tantangan baru bagi setiap pembalap. De Vries merupakan juara bertahan dari balapan Formula E ini.
"Secara pribadi, saya sangat menantikan untuk kembali ke Benua Asia. Sejak pandemi Covid-19 melanda, kami belum kembali. Jadi senang rasanya bisa kembali di akhir pekan nanti," kata De Vries.
"Yang membuat saya istimewa adalah saya memiliki akar di Indonesia. Ini akan menjadi balapan yang menarik dan spesial," kata pembalap yang pernah menjadi rekan Sean Gelael di FIA Formula 2 ini.
Sayangnya posisi De Vries di klasemen hingga delapan seri tidak cukup bagus. Ia hanya menempati posisi keenam dengan 65 poin. Dari tiga seri terakhir, De Vries finis di posisi pertama dan ke-10 (seri Jerman). Kemudian di seri Monaco ia hanya menempati posisi ke-10.
Sementara itu, Kepala Tim Mercedes-EQ Ian James mengatakan seluruh kru datang dengan rasa percaya diri. Apalagi di Jerman tim Mercedes-EQ mendapatkan hasil yang maksimal.
"Di Berlin kami telah menemukan kecepatan yang ingin kami capai. Namun dalam balapan kita tidak bisa menerima begitu saja. Apalagi persaingan di Formula E yang cukup sengit," kata Ian James.
Ian James menyebutkan beberapa tantangan di balapan yang akan berlangsung di Jakarta nanti. Selain sirkuit yang baru, cuaca juga menjadi tantangan tersendiri.
"Jadi ini tentang kemampuan beradaptasi. Tidak hanya lintasan baru yang akan menjadi tantangan, iklim di sini juga memainkan peranan besar. Sederhananya ini adalah keunikan balapan akhir pekan dengan cara tersendiri di kalender musim 2021-2022," ujarnya.
Klasemen Formula E hingga seri kedelapan:
1. Stoffel Vandoorne: 111 poin
2. Edoardo Montara: 99 poin
3. Jean-Eric Vergne: 95 poin
4. Mitch Evans: 83 poin
5. Robin Frijns: 81 poin
6. Nyck de Vries: 65 poin
7. Andre Lotterer: 59 poin
8. Pascal Wehrlein: 51 poin
9. Lucas di Grassi: 49 poin
10. Antonio Felix da Costa: 42 poin