Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hasil Tenis PON 2024: Aldila Sutjiadi Berharap Permainannya Bisa Jadi Motivasi untuk Para Junior

Atlet tenis kontingen Jawa Timur, Aldila Sutjiadi, bertanding di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

13 September 2024 | 19.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tenis kontingen Jawa Timur, Aldila Sutjiadi, berharap permainannya di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024 dapat menjadi motivasi bagi para atlet junior. Dengan mempelajari teknik-teknik yang ia tunjukkan dalam pertandingan, ia berharap para junior dapat bermain lebih baik pada perhelatan PON berikutnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Aku bermain untuk memotivasi adik-adik junior. Jadi, mereka juga bisa lihat bagaimana level permainannya dan apa yang mereka harus perbaiki ke depannya,” kata dia ketika ditemui usai pertandingan semifinal nomor beregu putri di lapangan tenis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jumat, 13 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait apakah petenis jebolan semifinal US Open itu akan kembali bertanding dalam PON berikutnya, ia masih belum bisa memberikan jawaban pasti. “Masih belum tahu. Pastinya, kalau dikasih kesempatan, pasti akan main PON lagi,” ucapnya.

Adapun dalam pertandingan semifinal beregu putri yang digelar hari ini, Aldila berhadapan dengan Joanne Lynn Hartono, petenis muda dari kontingen Jawa Barat yang baru berusia 17 tahun. Aldila mencatatkan kemenangan atas Joanne dengan skor 6-0, 6-3.

Sementara itu, pada pertandingan babak perempat final yang digelar pada Kamis, 12 September 2024, ia juga berhadapan dengan petenis muda dari kontingen Aceh, Ananda Putri Kurniani.

Ananda merasa bangga bisa bertanding melawan petenis favoritnya. “Sudah pasti deg-degan (melawan Aldila Sutjiadi), tapi di satu sisi bangga juga bisa melawan atlet nasional dan internasional,” ucap dia.

Selama pertandingan, Ananda mengaku merasa tegang karena bertanding dalam PON 2024. Ia berulang kali berusaha meraih poin, namun upayanya gagal dan terpaksa menelan kekalahan. Meski demikian, petenis berusia 21 tahun itu tetap merasa senang bisa mempelajari langsung teknik-teknik bermain dari idolanya. "Memang grogi karena ini PON pertama, tapi lebih ke senang saja karena kapan lagi bisa ketemu Aldila," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus