Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Zhang Weili membungkam keraguan publik dengan penampilan luar biasa dalam pertarungan melawan Tatiana Suarez di UFC 312. Petarung asal Cina ini menunjukkan dominasinya secara meyakinkan atas penantang asal Amerika itu selama lima ronde penuh dalam duel di Australia, Minggu, 9 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampil sebagai underdog, Zhang menang melalui keputusan angka mutlak (unanimous decision) dengan skor 49-46, 49-46, dan 49-45. Zhang Weili mempertahankan gelar juara untuk ketiga kalinya. Ia memperbaiki rekornya menjadi 26-3. Ia juga memberi kekalahan perdana bagi Suarez dalam 11 pertarungan yang dijalaninya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertarungan yang menjadi co-main event UFC 312 ini dimulai dengan Suarez mencoba memanfaatkan keunggulan gulatnya. Dalam waktu kurang dari satu menit, ia berhasil menyeret Zhang ke kanvas. Namun, Zhang tidak terintimidasi. Selama pertukaran grappling di ronde pertama, Zhang aktif melancarkan siku dan membuat posisi atas menjadi tidak nyaman bagi Suarez. Ketika Suarez mencoba guillotine choke dalam sebuah scramble, Zhang dengan cepat lolos dan bahkan berbalik menguasai posisi atas sebelum ronde pertama berakhir.
Pada ronde kedua, Suarez kembali mencoba takedown, tetapi kali ini Zhang berhasil melakukan counter dan mendominasi di atas kanvas. Ia melancarkan serangan kombinasi pukulan dan siku yang membuat Suarez kesulitan. Setiap upaya takedown Suarez hampir selalu gagal karena Zhang terus menghentikan gerakan lawannya dan justru menghujani pukulan dari atas. Dominasi Zhang semakin terlihat saat ia mulai unggul dalam pertukaran striking, termasuk sebuah pukulan keras dengan tangan kanan yang membuat Suarez goyah.
Memasuki ronde keempat, Zhang mencatatkan momen penting dengan mendaratkan takedown pertama yang pernah dialami Suarez di UFC. Tidak hanya itu, Zhang juga mencoba arm triangle choke. Meskipun Suarez berhasil bertahan, ia tetap terjebak di posisi bawah, menerima hujan pukulan dari Zhang. Kondisi fisik Suarez semakin memburuk setelah ia mengalami luka parah di lutut akibat benturan dengan pagar oktagon di awal pertarungan.
Ronde kelima menjadi bukti nyata dominasi Zhang. Ia terus menekan Suarez, baik dalam striking maupun grappling. Setiap kali Suarez mencoba mendekat, Zhang membalas dengan kombinasi pukulan dan siku yang brutal. Hingga detik terakhir, Zhang masih terus melancarkan serangan, sementara Suarez hanya bisa bertahan hingga bel berbunyi.
Setelah pertarungan, Zhang Weili memuji lawannya. "Saya menjalani persiapan penuh untuk pertarungan ini. Saya sangat siap," kata dia. "Saya menghormati Tatiana. Dia sangat kuat, dan saya menghormatinya. Terima kasih kepada Tatiana. Saya tahu banyak orang menganggap saya underdog, tapi itu tidak masalah. Saya hanya fokus pada diri saya sendiri."
Zhang berhasil mengalahkan salah satu tantangan terberat dalam karier MMA-nya. Suarez selama ini disebut-sebut sebagai “Khabib Nurmagomedov Perempuan” karena kemampuan gulatnya. Ia banyak diprediksi akan menjadi juara masa depan sejak bergabung dengan UFC.
Namun, Zhang kini berhasil mengalahkannya. Hal itu tak hanya memperkuat statusnya sebagai ratu divisi strawweight, tetapi juga membuka peluang baru bagi Zhang untuk mengejar ambisinya di divisi lain. Sebelumnya, ia menyebutkan keinginannya untuk menantang Valentina Shevchenko, juara divisi flyweight.
MMAFIGHTING | DAZN