Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
FORMULA Satu (F1) membuat penduduk Bahrain, negara secuil di Teluk Persia, demam puyuh. Juga orang-orang awam semacam Abdullah Salman, 41 tahun. Sambil menggandeng anaknya, ia bergegas memasuki pelataran tribun utama Sirkuit Shakir. Jubah thoub-nya berkibar dan sesekali tangannya mencengkeram igal?cincin hitam pengikat kain kepala?agar tak dimangsa angin. Warga Manama?ibu kota Bahrain?ini ikut mabuk dalam pusaran hajatan pertama mobil-mobil F1 di kawasan gurun pasir, Minggu pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo