Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Indonesia Masters 2024: Mengenal Wang Zhi Yi Juara Tunggal Putri

Wang Zhi Yi mengalahkan Nozomi Okuhara asal Jepang di final Indonesia Masters 2024

29 Januari 2024 | 19.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wang Zhi Yi mengalahkan Nozomi Okuhara asal Jepang di final Indonesia Masters 2024. Ia perwakilan Cina ketiga yang meraih gelar juara di turnamen bulu tangkis BWF Super 500 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 28 Januari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Whang Zhi Yi, gelar juara tunggal putri Indonesia Masters 2024 mendorong semangatnya menjelang Olimpiade 2024 di Paris. Kemenangan dia menghadapi Nozomi Okuhara menjadi gelar juara pertama dia di turnamen BWF, dikutip dari Antara. "Tentu senang karena ini gelar pertama saya. Tentunya ini juga menjadi motivasi saya untuk menjadi lebih baik dan menaikkan performa ke depan," kata Wang, Minggu, 28 Januari 2024.

Mengenal Wang Zhi Yi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wang Zhi Yi lahir pada 29 April 2000. Ia mendalami latihan bulu tangkis di sekolah olahraga di Jingzhou. Pada 2009, ia pindah ke pusat pelatihan Hubei dan terpilih untuk bergabung dengan tim pada 2013.

Dikutip dari situs web BWF, pada 2016, Wang Zhi Yi menjadi bagian dari tim nasional kedua pada 2017. Ia meraih gelar juara tunggal putri di Kejuaraan Junior Asia 2018. Wang mewakili negaranya dalam Olimpiade Musim Panas Remaja 2018 di Buenos Aires, Argentina.  Ia mendapat medali perak dalam nomor tunggal putri. Ia memenangkan gelar juara tunggal putri pada Kejuaraan Asia 2022. Itu salah satu pencapaian gelar terbesar dalam kariernya. 

Kemenangan di Indonesia Masters 2024 gelar pertama yang diraih Wang Zhi Yi pada tahun ini. Dia memiliki catatan apik bermain di Istora Senayan, dengan menjadi juara di Indonesia Masters 2019 dan runner-up Indonesia Open 2022. 

Keberhasilan Wang Zhi Yi ini sekaligus membuat Cina membawa pulang tiga gelar, setelah ganda campuran Zheng Si Wei-Huang Ya Qiong dan ganda putri Liu Sheng Shu-Tan Ning memastikan sebagai juara.

Menurut pebulu tangkis tunggal putri peringkat 10 dunia itu, kemenangannya terasa spesial di Istora Senayan. "Selalu berkesan untuk bermain di sini. Pendukung dan penyuka bulu tangkis sangat ramai di Istora, jadi saya sangat suka bertanding di sini," tuturnya.

EIBEN HEIZIER | RINA WIDIASTUTI | BWF | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus