Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Indonesia Open: Tiket Final Tunggal Putra Milik India dan Jepang

Tunggal putra India Srikanth Kidambi akan melawan Kazumasa Sakai di final Indonesia Open 2017.

17 Juni 2017 | 20.18 WIB

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie (kiri) berekspresi saat gagal mengembalikan kok kepada lawannya Tunggal Putra India Srikanth Kidambi dalam babak kualifikasi grup Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia,
Perbesar
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie (kiri) berekspresi saat gagal mengembalikan kok kepada lawannya Tunggal Putra India Srikanth Kidambi dalam babak kualifikasi grup Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tunggal putra India Srikanth Kidambi menyatakan bangga lolos ke final Indonesia Open 2017. Ia melaju setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Son Wan Ho di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu.

"Tentu saya senang dapat bermain pada final di sini. Indonesia adalah salah satu negara terbaik untuk bulu tangkis. Saya beruntung berada di sini," kata Srikanth setelah pertandingan.

Srikanth menang tiga game atas unggulan kedua Son dengan skor 21-15, 14-21, 24-22 selama 72 menit.

"Pertandingan tadi berjalan sangat ketat. Saya merasa beruntung pada poin-poin akhir game ketiga. Tapi, saya sempat kehilangan permainan pada game kedua setelah menang pada game pertama," kata atlet berusia 24 tahun itu.

Pada final turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu, Srikanth akan menghadapi pemain Jepang Kazumasa Sakai yang telah mengalahkan rekan senegaranya Haseena Sunil Prannoy dalam semifinal.

"Dia adalah pemain yang bagus karena telah berjuang dari babak kualifikasi. Pertandingan besok akan berjalan lebih ketat. Tapi, saya tidak ingin terlalu berpikir hal itu untuk saat ini," kata Srikanth.

Sementara, Son Wan Ho menyatakkan sangat menyayangkan permainannya pada akhir game ketiga karena staminanya sudah mulai menurun.

"Selain stamina turun, saya juga terpengaruh angin di lapangan. Lawan punya serangan yang bagus selain bola-bola net," kata pemain unggulan dua itu.

Son yang menjadi atlet peringkat pertama dunia itu mengaku telah menyiapkan diri menghadapi pertandingan semifinal Indonesia Open melawan Srikanth. "Saya harus lebih memperbaiki stamina, selain tenaga dan teknik permainan net," kata atlet berusia 29 tahun itu.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus