Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Tak Ada Wakil Tuan Rumah, Laga Final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan Terpantau Sepi

Sepinya penonton membuat partai puncak Indonesia Open 2024 tidak seperti pertandingan final.

9 Juni 2024 | 15.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 memasuki babak final pada Minggu, 9 Juni 2024. Laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat itu bakal berjalan tanpa adanya wakil tuan rumah yang bertanding.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Situasi tersebut membuat Istora terasa sunyi. Berdasarkan pantauan Tempo, area halaman menuju gerbang masuk lokasi begitu renggang. Ketimbang para penonton, di depan pintu masuk Istora malah lebih diramaikan calo yang mencoba menjajakan tiket menonton pertandingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sebelah kanan halaman gerbang masuk Istora, ada beberapa camper van yang menjual makanan. Namun, hanya segelintir penonton yang terlihat menikmati hidangan di tempat duduknya. Masuk ke dalam area pertandingan, bangku tribun tidak begitu padat.

Hanna area di sekitar tribune VVIP yang terlihat cukup dipadati penonton begitu juga dengan tribun kategori satu yang berada di sebelahkanan tribune media. Namun, sisa tribun terpantau kosong melompong. Kondisi tersebut tampak membuat laga yang berjalan tidak seperti babak final.

Suasana halaman depan Istora Gelora Bung Karno saat final Indonesia Open 2024 di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 9 Juni 2024. TEMPO/Randy.

Sepinya final Indonesia Open 2024 tak lepas dari bergugurannya para wakil tuan rumah. Dari total 19 wakil yang turun, tidak ada yang mampu menembus babak final. Prestasi terbaik mereka hanya sampai semifinal, itupun diwakili oleh ganda putra Indonesia non-pelatnas PBSI, Sabar Karyaman Gutama / Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.

Para unggulan yang awalnya diproyeksikan untuk berbicara banyak di Indonesia Open 2024 malah keok pada awal-awal turnamen. Seperti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang tersingkir di babak pertama usai takluk dari wakil Jepang Kenta Nishimoto 21-17, 11-21, 8-21. Begitu pula dengan kompatriotnya, Jonatan Christie yang gugur menyusul kekalahan dari atlet Malaysia Leong Jun Hao 13-21, 21-16, 21-12.

Manajer Tim AdHoc PBSI Armand Darmadji mengungkapkan masalah psikologis menjadi faktor yang membuat wakil Indonesia berguguran, terutama para unggulan. Tekanan menuju Olimpiade Paris 2024 disinyalir menjadi pemicunya.

"Memang mereka (unggulan Indonesia) yang selama ini kami maintain, kami tuntun, agak kami rem terus kami kendorkan. Ternyata ada efek di faktor psikologi mereka yang tetap kami harus cover untuk didampingi terus," ujar dia di Istora Gelora Bung Karno, Sabtu, 8 Juni.

Saat ini, final Indonesia Open 2024 memasuki pertandingan ketiga yang mempertemukan tunggal putra Korea Selatan An Se Young melawan wakil Cina Chen Yu Fei. Sebelumnya telah tersaji dua pertandingan di sektor ganda campuran yang dimenangkan Jiang Zhen Bang / Wei Ya Xin asal Cina dan laga ganda putri yang berakhir dengan gelar juara untuk Baek Ha Na / Lee So Hee.

Suasana sepi di area Food Truck dan Food Court di Istora Gelora Bung Karno saat laga final Indonesia Open 2024 pada Minggu, 9 Juni 2024. Tempo/Randy.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus