Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Juara Hylo Open 2022, Ini Kelebihan Rehan / Lisa Menurut Nova Widianto

Pelatih kepala ganda campuran Indonesia Nova Widianto memuji karakter Rehan / Lisa yang baru juara di Hylo Open.

8 November 2022 | 04.54 WIB

Rehan Naufal / Lisa Ayu Kusumawati. (pbsi.id)
Perbesar
Rehan Naufal / Lisa Ayu Kusumawati. (pbsi.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala ganda campuran Indonesia Nova Widianto memuji karakter anak didiknya Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Rehan / Lisa). Ia menyebut mereka mempunyai daya juang tinggi sehingga bisa menjuarai Hylo Open 2022.

Rehan/Lisa menjadi juara turnamen level Super 300, Hylo Open 2022, setelah mengalahkan pasangan Cina Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 21-17, 21-15 pada final di Jerman, Minggu (6 November). Itu menjadi gelar juara perdana mereka dalam ajang BWF World Tour sejak keduanya dipasangkan pada 2019.

"Yang menjadi kunci kemenangan Rehan/Lisa dalam partai final ini adalah segi kekompakan dan komunikasi di tengah lapangan yang bisa terjaga terus dari awal sampai akhir pertandingan. Selain itu, didukung faktor semangat juang mereka yang luar biasa," ungkap Nova melalui keterangan tertulis PBSI di Jakarta, Senin.

"Karakter mereka berdua, saya akui juga bagus. Ini yang akan menjadi sisi keunggulan mereka dibanding pasangan lainnya," ujar dia menambahkan.

Ganda campuran Indonesia belum pernah menaiki podium tertinggi dalam turnamen dunia BWF sejak pelatnas ditinggalkan dua pasangan senior, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Sejak kepergian dua pasangan tersebut, capaian terbaik ganda campuran Indonesia hanyalah semifinal Rehan/Lisa di French Open 2022 Super 750. Indonesia juga pernah mencapai hasil bagus saat Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mencapai final Malaysia Masters 2022 Super 500 pada Juli lalu.

Nova berharap kesuksesan Rehan/Lisa di Jerman dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk menghadapi pasangan-pasangan top elite dunia pada kejuaraan berikutnya.

Keberhasilan Rehan/Lisa juga diharapkan dapat menjadi energi positif dan suntikan semangat bagi pasangan ganda campuran lainnya agar tidak mudah menyerah saat bertanding.

"Untuk pasangan yang lain, yang paling kelihatan evaluasinya adalah masalah non-teknis. Mereka mudah down. Mereka kurang tenang dalam bermain. Saat poin sudah unggul, mereka sering jadi panik ketika disusul lawan. Ini yang harus dibenahi dan dipoles lagi agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi," kata Nova.

Baca Juga: Profil Rehan / Lisa, Harapan Baru Ganda Campuran Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus