Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Naomi Osaka bangkit dari ketertinggalannya untuk mengalahkan petenis tunggal putri nomor sad dunia, Ashleigh Barty, pada final China Open hari ini, Minggu 6 Oktober 2019, di Bejiing yang berlangsung dalam tiga set.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Petenis Jepang peringkat kelima dunia itu mengalahkan pemain Ausralia, Barty, 3-6, 6-3, 6-2 pada final China Open 2019 untuk meraih gelar juara yang kedua kali beruntun setelah menang di Pan Pacific Open, September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Naomi Osaka kini memenangi 10 pertandingan beruntun sejak ia kalah pada babak 16 besar Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2019.
“Dalam turnamen ini, saya tidak setenang seperti diri saya selama ini. Saya melempar minimal sekali pada setiap pertandingan,” kata Naomi Osaka. “Saya merasa ada sesuatu yang harus diperbaiki.”
Menjadi pemain nomor satu dunia adalah salah satu pencapaian prestasi terbesar buat petenis Jepang keturunan Haiti berusia 21 tahun itu. Ia pun sudah memenangi dua Grand Slam.Petenis Australia, Ashleigh Barty, 23, kemudian menggantikan posisi Naomi Osaka sebagai petenis putri nomor satu dunia sejak 24 Juni 2019.
BBC | TENNIS WORLD