Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LIVERPOOL - Laga melawan Aston Villa di Villa Park, malam nanti, menjadi sangat istimewa bagi Trent Alexander-Arnold. Pertandingan pada pekan ke-11 Liga Primer ini merupakan laga dia bersama Liverpool yang ke-100.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trent memang hebat. Padahal usianya baru saja melewati angka 21, awal Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penampilan pertamanya tiba saat Liverpool bertanding melawan Tottenham Hotspur dalam Piala Liga, 25 Oktober 2016.
Penampilannya kala itu sudah cukup untuk menggambarkan masa depannya. Bekas kapten Liverpool, Steven Gerrard, yang sudah hijrah ke LA Galaxy, dalam buku biografinya, My Story, di halaman 353, menyebut Trent sebagai pemain hebat.
Gerrard tak salah. Selanjutnya, karier Trent menjulang. Dia selalu menjadi pilihan manajer berikutnya, Juergen Klopp.
Bukti hebatnya adalah dia menjadi pemain termuda yang memenangi trofi juara Liga Champions. Saat itu, Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur, Juni lalu.
Namanya juga masuk daftar 30 kandidat peraih Ballon d’Or tahun ini. Itu semua karena penampilannya yang dominan selama setahun belakangan.
Di luar Liverpool, dia langganan bermain untuk tim nasional Inggris asuhan Gareth Southgate. Semua itu, menurut dia, tak lain karena peran Klopp.
"Dia yang membuat saya seperti sekarang. Setiap hari, dia mendorong untuk lebih baik," katanya. "Dia telah memberikan saya begitu banyak peluang. Saya banyak berutang kepadanya."
Pencapaian yang telah didapat Trent tentu mengobarkan ambisinya yang lain. Satu di antaranya menjadi kapten tim.
"Saya tak malu mengakui itu. Menjadi kapten Liverpool adalah mimpi buat saya," kata dia.
Dia juga berjanji untuk menghabiskan kariernya bersama The Reds. "Saya tidak pernah berpikir untuk berpindah klub," kata pemain asli lulusan akademi Liverpool itu.
Liverpool adalah segalanya buat Trent. Dia sudah mengangkat trofi Big Ear. Kini, kedua kakinya tengah menganyam perjalanan klubnya untuk menjadi yang terbaik dalam Liga Primer–gelar juara yang belum pernah diraih Liverpool.
Jalan itu salah satunya adalah laga melawan Aston Villa, malam nanti. Melihat kekuatan The Reds yang tak terkalahkan dalam sepuluh laga, skuad Dean Smith bukanlah lawan yang akan menyulitkan. BBC | MIRROR | IRFAN BUDIMAN
Kapten Masa Depan
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo