Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan atlet bulu tangkis Greysia Polii mengungkapkan penilaiannya mengenai persaingan dan regenerasi pemain di sektor ganda putri Indonesia saat ini. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini menekankan bahwa penting untuk menjaga persaingan sehat dan regenerasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Greysia menyampaikan itu melihat peringkat pemain ganda putri Indonesia. Saat ini, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi kini menduduki rangking 12 dunia, unggul satu tingkat dari Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang sebelumnya memiliki peringkat lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Ini persaingan yang sangat sehat menurut saya. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya kalau kita tidak boleh bertumpu pada satu pasangan saja, harusnya ada layer-nya, yang di mana junior-junior pun (perlu adanya) percepatan (ke turnamen dan naik kelas),” kata Greysia saat ditemui di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.
“Jadi, ketika kita masuk ke pertandingan, jika ada wakil Indonesia yang kalah, kita masih punya wakil lainnya seperti (tim) Cina, Jepang, dan Korea (Selatan). Jadi bisa bergantian juara, ini suatu persaingan yang sehat,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Greysia menilai regenerasi di sektor ganda putri yang ia pernah gelutinya sudah ada kemajuan. Hal itu terlihat dengan keberhasilan pasangan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum yang belum lama ini menjadi juara. "Ini yang harus dijaga. Tapi PR-nya kita ini (konsistensi) yang harus dijaga agar untuk level (Super) 500 ke atas harus bisa tembus,” kata dia.
Di sisi lain, adanya pasangan baru ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari yang akan tampil di turnamen Kumamoto Masters 2024. Fadia dipasangkan dengan Lanny karena Apriyani, mantan pasang Greysia tengah melakukan rehat penyembuhan cedera.
“Itu adalah hal yang biasa untuk berganti partner, tidak ada masalah dengan itu. Apri rehat dulu karena (fokus) penyembuhan dalam cedera. Fadia dan Lanny sama-sama mempunyai kualitas bagus, jadi mengapa tidak dipertandingkan? Harus dicoba,” ujar Greysia.
Greysia mengatakan para atlet juga harus bisa menjaga semangat dan konsistensi agar bisa tampil dengan baik di setiap pertandingan, bahkan setelah Olimpiade.
“Hati dan api atau fire-nya harus ada untuk selalu bisa menjaga performa … Kalau kita masih mau menjadi atlet, harus bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan saat ini, kudu all out, terlepas apa pun hasilnya, yang penting konsisten (untuk all out),” kata dia.