Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Keikutsertaan Novak Djokovic di Miami Open Jadi Debat Politik, Joe Biden Diminta Berikan Izin Masuk

Novak Djokovic telah mundur dari Indian Wells karena tak diizinkan masuk Amerika.

9 Maret 2023 | 05.30 WIB

Australian Open - Melbourne Park, Melbourne, Australia - January 27, 2023 Serbia's Novak Djokovic celebrates winning his semi final match against Tommy Paul of the U.S. REUTERS/Hannah Mckay
Perbesar
Australian Open - Melbourne Park, Melbourne, Australia - January 27, 2023 Serbia's Novak Djokovic celebrates winning his semi final match against Tommy Paul of the U.S. REUTERS/Hannah Mckay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Florida Ron DeSantis meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan petenis Novak Djokovic bermain di Miami Open bulan ini meskipun petenis putra nomor satu dunia itu belum divaksin Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Djokovic, salah satu atlet paling terkenal yang tidak divaksinasi virus, mengajukan izin khusus kepada pemerintah Amerika bulan lalu untuk bermain di turnamen ATP Masters Indian Wells, yang dimulai pada Rabu, dan Miami Open pada 19 Maret-2 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Petenis Serbia berusia 35 tahun itu secara resmi mundur dari Indian Wells pada Ahad lalu. Senator Florida Rick Scott mengatakan pejabat Amerika telah menolak permintaan Djokovic. "Penolakan ini tidak adil, tidak ilmiah, dan tidak dapat diterima," tulis DeSantis dalam surat kepada Biden pada Selasa, 7 Maret lalu.

"Saya mendesak Anda (Biden) untuk mempertimbangkan kembali. Sudah waktunya untuk mengesampingkan politik pandemi dan memberikan apa yang diinginkan rakyat Amerika, biarkan dia bermain.”

DeSantis dari Partai Republik menandatangani peraturan pada November 2021 yang melarang sekolah, bisnis, dan entitas pemerintah mewajibkan vaksinasi Covid-19. Aturan itu dikecam oleh pakar kesehatan dan pemimpin Demokrat.

Amerika saat ini melarang orang asing yang tidak divaksin untuk masuk ke negara itu, sebuah kebijakan yang diperkirakan akan dicabut ketika pemerintah mengakhiri deklarasi darurat Covid-19 pada 11 Mei nanti.

Djokovic, yang absen di Australian Open tahun lalu setelah dideportasi dari negara itu karena status vaksinasinya, mengatakan dia akan melewatkan grand slam daripada mendapatkan suntikan vaksin. Dia memenangi grand slam ke-22 yang memecahkan rekor di Australian Open pada Januari lalu. Dia tidak pernah bermain di Indian Wells atau Miami Open sejak 2019. 

Pekan lalu, Scott dan sesama Senator Republik Marco Rubio dari Florida juga menulis kepada Biden, mendesaknya mengabulkan permintaan pengabaian.

Direktur turnamen Indian Wells Tommy Haas, Asosiasi Tenis Amerika Serikat, dan Amerika Terbuka termasuk di antara mereka yang juga berharap Djokovic diizinkan masuk ke negara itu.

“Satu-satunya hal yang membuat Djokovic tidak berpartisipasi dalam turnamen ini adalah penegakan terus menerus administrasi Anda terhadap persyaratan vaksinasi Covid-19 yang salah arah, tidak ilmiah, dan ketinggalan zaman untuk tamu asing," kata DeSantis.

REUTERS

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus