Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola putri keturunan Belanda, Djenna de Jong, batal menjalani proses naturalisasi, Ia menyampaikan hal itu dalam akun instagramnya, @djennadejong, seraya mengkritik PSSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemain berusia 19 tahun itu mengatakan tidak melanjutkan proses naturalisasinya karena PSSI tidak profesional. Namunm Djenna enggan mengungkapkan secara rinci apa perlakuan tidak profesional PSSI yang membuatnya enggan melanjutkan proses naturalisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Semua ini membuat saya memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk Indonesia. Saya tahu harga diri saya sebagai pribadi dan juga sebagai pemain, jadi ini adalah pilihan yang sudah dipertimbangkan dengan matang," tulis Djenna.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas semua dukungannya, terima kasih! oh ya dan ini PASTI bukan terakhir kali Anda mendengar kabar dari saya tentang sepak bola," kata dia.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menanggapi itu itu lewat akuun instagramnya, Arya @arya.m.sinulingga, Rabu. Ia menjelaskan Djenna tak masuk rekomendasi pelatih Timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki. "Semua pemain (yang akan dinaturalisasi) harus rekomendasi pelatih dan pelatih pasti punya pertimbang-pertimbangan tertentu untuk memproses pemain, jadi itu aja mungkin argumentasinya," ujar Arya, pada video unggahannya.
Djenna de Jong berposisi sebagai gelandang untuk NAC Breda. Pada tahun 2023, de Jong menandatangani kontrak dengan klub Jerman TSV Schott Mainz. Setahun kemudia, ia pindah ke klub Belanda NAC Breda. De Jong lahir dari ayah Maroko dan ibu Indonesia.
Pilihan Editor: Erick Thohir Bertemu Ofisial Timnas Indonesia Bahas Target Lolos ke Piala Dunia
