Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kejar 2 Emas Asian Games 2018, Angkat Besi Berlatih di Cina

Angkat besi akan berlatih di Cina sebagai persiapan untuk menghadapi Asian Games 2018.

9 Januari 2018 | 05.10 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua PABBSI Rosan Perkasa Roeslani (keempat kiri) dan Atlet Angkat Besi peraih emas olimpiade Eko Yuli (ketiga kiri) dan atlet angkat besi lainnya, bersama-sama mengangkat besi saat meninjau pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, 17 November 2017. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Perbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua PABBSI Rosan Perkasa Roeslani (keempat kiri) dan Atlet Angkat Besi peraih emas olimpiade Eko Yuli (ketiga kiri) dan atlet angkat besi lainnya, bersama-sama mengangkat besi saat meninjau pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, 17 November 2017. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menjadwalkan pemusatan pelatihan di Cina demi mengejar pencapaian target dua medali emas Asian Games 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami mengagendakan pemusatan pelatihan di dua negara, apakah dari tiga negara yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan," kata pelatih kepala pemusatan pelatihan nasional PB PABBSI Dirja Wihardja di Wisma Perwira Marinir Jakarta, Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dirja mengatakan agenda pemusatan pelatihan di luar negeri akan berlangsung dua kali sebelum Asian Games ke-18 pada Agustus 2018.

"Tapi, kami masih akan fokus dalam penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games pada 10-15 Februari mendatang sebelum berangkat pemusatan pelatihan di luar negeri," kata Dirja.

PB PABBSI, lanjut Dirja, tidak akan meminta atlet untuk mengerahkan seluruh kemampuan mereka dalam kejuaraan uji coba pada Februari karena ajang itu bukanlah ajang resmi kejuaraan angkat besi internasional.

Dirja mengatakan pemusatan pelatihan kedua menjadi pelatihan yang utama bagi para atlet untuk memfokuskan diri jelang pertandingan dalam Asian Games 2018.

"Mungkin pada pemusatan pelatihan luar negeri pertama, kami akan berada di luar negeri selama 20 hari. Tapi pada pemusatan pelatihan luar negeri kedua, kami akan berada di luar negeri sebulan mulai pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus," kata Dirja.

Dirja mengatakan program pemusatan pelatihan di luar negeri bukan hanya ditujukan pada atlet-atlet utama PB PABBSI seperti Eko Yuli Irawan, Triyatno, ataupun Sri Wahyuni melainkan juga atlet-atlet pelapis.

PB PABBSI menetapkan 11 atlet utama pelatnas jelang Asian Games 2018 yang terdiri dari enam atlet putra dan lima atlet putri. Selain 11 atlet utama, PB PABBSI juga menyiapkan lima atlet pelapis yang terdiri dari dua atlet putra dan tiga atlet putri.

Lima atlet pelapis cabang angkat besi itu adalah M. Halim Setiawan (62 kg), Rahmat E. Abdullah (62 kg), Yolanda Putri (53 kg), Yurifah Meisandi (63 kg), dan Melinda Gusti (75 kg).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus