Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kevin Rose Nasution, salah seorang dari Nasution bersaudara yang merajai berbagai pertandingan renang di Indonesia dan Asia pada tahun 1990-an. Bersama Elfira Rosa Nasution, Maya Masita Nasution, Elsa Manora Nasution, dan Muhammad Akbar Nasution, Kevin sudah menjadi ikon ratu dan raja renang Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kevin Rose Nasution sejak usia 8 tahun telah menjuarai beberapa kejuaraan renang nasional antarprovinsi, saat itu ia mewakili Jambi. “Sekitar 6 tahun saya menjadi anggota tim nasional dari junior sampai senior,” katanya. Apa kegiatannya saat ini, setelah mundur sebagai atlet pada 1998?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya mengundurkan diri dari renang pada 1998 setelah pertandingan Arafuru Games di Darwin Australia,” katanya. Alasannya? “Karena saat itu saya merasa kehilangan masa kecil dan tidak memiliki kehidupan yang normal layaknya anak-anak seumuran dahulu. Iya, pergulatan batin sangat terasa, apalagi sebagai anak ke-4, saya selalu berkompetisi dengan kakak-kakak saya sendiri sebagai lawan di semua event,” kata Kevin kepada Tempo.co.
Sekarang Kevin Rose Nasution sebagai tim pelatih dari DKI untuk Open Water Swimming (OWS) di PON Papua. “Kegiatan saya masih sama sebagai pembina Di olahraga renang dan juga open water swimming, sekarang tergabung di team coaches DKI dalam rangka persiapan tim DKI untuk PON XX Papua,” katanya.
Ia mengatakan, Persiapan OWS kurang lebihnya sama seperti atlet renang di pool, hanya bedanya perenang OWS nantinya akan bertanding di laut dan nomor pertandingannya hanya 3 yaitu 10.000 m/ 10k, 5000m/ 5k dan 3000m/3K.
“Latihannya juga di pool dengan volume 2 atau 3 kali lebih banyak dari atlet renang pool. Latihan Open Water Swimming juga dicampur dengan latihan berenang di laut, jadi kira-kira setiap bulan diadakan latihan di laut,” kata Kevin Rose Nasution, menjelaskan.