Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kilas Balik Lahirnya Hari Olahraga Nasional 9 September

Hari ini 9 September, diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Adapun pencetusannya berawal dari PON 1 di Kota Solo pada 1948.

9 September 2023 | 19.28 WIB

Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS
Perbesar
Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 9 September, publik di Indonesia memperingatinya sebagai Hari Olahraga Nasional. Adapun tujuan diperingatinya Haornas tersebut adalah untuk meningkatkan rasa sportivitas di tanah air Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dirujuk laman Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Utara (Dispora Sumutprov), awal mula dicetuskan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Indonesia berawal dari diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) I. Ajang olahraga itu berlangsung pada 9 sampai 12 September 1948 di Kota Solo atau Surakarta, Jawa Tengah.

Adapun 9 September 1948 menjadi tanggal pembukaan ajang olahraga tersebut, dan ditetapkan pula setiap tahunnya sebagai Hari Olahraga Nasional oleh warga Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PON I disambut antusias oleh para atlet Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya para atlet Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut, yaitu sebanyak 600 atlet. Mereka bertanding pada sembilan cabang olahraga demi memperebutkan 108 medali. Dengan diadakannya PON I pada 9 hingga 12 September 1948 menjadi tanggal peringatan Hari Olahraga Nasional.

Sementara itu, dilansir dari MPN.Kominfo.go.id, sejarah penyelenggaraan PON tidak lepas dari penolakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terhadap pengajuan Indonesia untuk mengikuti olimpiade 1948 di Inggris. Alasannya karena Indonesia belum bergabung menjadi anggota PBB dan federasi olahraga internasional.

Lalu pada 2 sampai 3 Mei 1948, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) mengadakan konferensi di Solo yang menghasilkan keputusan penyelenggaraan PON di Indonesia. Dengan adanya PON tersebut, masyarakat diajak bersatu dalam semangat perjuangan bangsa melalui kompetisi olahraga.

Pemerintah Indonesia yang pada saat itu berkedudukan di Kota Yogyakarta sangat mendukung penyelenggaraan PON dengan menyediakan anggaran biaya sebesar Rp. 1.500. PON I kemudian dilangsungkan pada 9 hingga 12 September 1948 di Stadion Sriwedari, Solo. Adapun uparaca pembukaan secara resmi dilakukan oleh Presiden Soekarno, didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Kendati hanya diikuti para atlet dari Pulau Jawa dan berlangsung ditengah kondisi perjuangan kemerdekaan di berbagai wilayah Indonesia lainnya, perhelatan PON I Solo mendapat sambutan meriah dari masyarakat.

Hal tersebut karena PON perdana ini tidak hanya sebagai tonggak sejarah perkembangan olahraga nasional, tetapi juga menjadi sarana perjuangan dan pembangunan bangsa. Itu juga membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa sukses menyelenggarakan ajang kompetisi olahraga nasional. 

Dihimpun Antaranews, keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan PON pertama pada 1948 di tengah situasi sulit, mengilhami lahirnya Hari Olahraga Nasional. Berawal dari Sidang Paripurna KONI XIII di Senayan, Jakarta pada 16 sampai 17 Mei 1983, muncul usulan dari Ketua Umum KONI Pusat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX soal penetapan Hari Olahraga Nasional. 

Akhirnya pada sidang tersebut diputuskan peringatan Hari Olahraga Nasional akan diperingati setiap 8 September. Namun dalam prosesnya, ada pro dan kontra terkait penetapan ini. Hingga pada akhirnya muncul kesimpulan Hari Olahraga Nasional akan diperingati pada 9 September, bertepatan dengan hari pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Solo pada 1948.

Keputusan tersebut semakin dipekuat oleh Presiden Soekarno pada 9 September 1983 saat melakukan peresmian pemugaran Stadion Sriwedari, Solo. Presiden Soekarno memutuskan penetapan Hari Olahraga Nasional akan jatuh setiap 9 September. Sampai kini, seluruh Indonesia sepakat memperingati Hari Olahraga Nasional pada 9 September setiap tahunnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus