Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Olahraga Nasional atau Haornas, yang diperingati setiap 9 September sejak 1985 bertaut erat dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kemudian diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional. Namun, peringatan ini bukan hanya perihal kompetisi, tetapi juga upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh, serta sebagai upaya membudayakan olahraga di masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejarah Haornas sendiri dimulai pada 1983, ketika pemerintah menetapkan 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional. Tanggal ini dipilih berdasarkan peristiwa bersejarah, yakni pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo pada 1948.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika itu, Indonesia tidak dapat mengikuti Olimpiade di London karena dianggap tidak memenuhi persyaratan. Karenanya, menurut Menpora Zainudin Amali, menjadi alasan digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk menunjukkan kepada publik internasional bahwa bangsa Indonesia bisa berjaya di gelaran olahraga meski sedang menghadapi himpitan politik kolonial Barat.
"PON pertama dilaksanakan di Stadion Sriwedari, Solo, pada 9 September 1948 yang kemudian tanggal tersebut digunakan sebagai peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas)," katanya, Rabu, 9 September 2020 dikutip dari Tempo.
Dilansir dari Antara, Haornas 2024 mengangkat tema “Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara” yang bermakna komitmen untuk terus membina dan mengembangkan olahraga di berbagai kalangan masyarakat.
Tahun ini, Haornas menjadi lebih Istimewa sebab berdekatan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang dihelat di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Pemerintah juga memastikan persiapan untuk penyelenggaraan pertandingan sudah mencapai tahap final, bahkan pertandingan beberapa cabang olahraga sudah dimulai lebih dulu."Saya rasa ini persiapan semuanya sesuai target," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo pada 8 September 2024 dikutip dari Antara.
Dalam perjalanannya, PON telah menjadi wadah pembinaan bagi atlet-atlet muda yang diharapkan mampu meraih prestasi di kancah internasional. Haornas 2024 pun menjadi momentum untuk mendorong peningkatan kualitas olahraga melalui pembinaan yang berkesinambungan, yang diwujudkan melalui PON XXI.
Lebih lanjut, Haornas 2024 juga menjadi moment penting bagi bangsa Indonesia untuk merayakan prestasi sekaligus memperkuat tekad dalam meningkatkan kualitas olahraga nasional.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | IRSYAN HASYIM