Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal memiliki atlet panjat tebing kelas dunia. Para atlet ini dikenal punya prestasi membanggakan dan bahkan memegang rekor dunia. Mulai dari pemanjat laki-laki hingga perempuan, kecepatan mereka benar-benar menakjubkan. Berikut adalah kisah 2 atlet panjat tebing yang bisa jadi modal kuat Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.
Veddriq Leonardo
Dilansir dari ruetir.com, Veddriq Leonardo dikenal sebagai sosok yang mencintai alam. Ia pun mencari olahraga yang cocok dan berkaitan dengan alam. Alhasil, Veddriq mulai mencoba panjat dinding. Saat mulai mencoba untuk pertama kali, ia tahu bahwa dirinya telah menemukan sesuatu yang istimewa. Baginya, panjat tebing merupakan perpaduan yang sempurna antara tantangan dan risiko. Olahraga ini juga sejalan terhadap kecintaannya alam.
Awalnya, perjalanan Veddriq di panjat tebing tak berlangsung mulus. Sang ibu, Rosita kurang yakin dengan bidang yang ditekuni anaknya ini. Sehingga, atlet panjat tebing kebanggaan kita ini harus melewati hambatan pertamanya berupa pertentangan dari sang ibu.
Pria kelahiran 11 Maret 1997 tersebut juga harus menghadapi banyak kendala dan tantangan, dimana Pontianak tempat dirinya minim fasilitas latihan. Ketika kondisi latihan secara fisik mulai memburuk, para pendaki terpaksa membuat titik penahan sendiri di dinding.
Bahkan Veddriq kala itu sempat tidak bisa mengumpulkan dana untuk mengikuti Kejuaraan Panjat Tebing Nasional Junior di Yogyakarta pada tahun 2015, yang membuatnya sempat berhenti melakukan olahraga ini.
Dua tahun kemudian, barulah segala masalah itu ia lalui. pada 2017, dimana Veddriq akhirnya kembali berkompetisi dalam pendakian. Kala itu, ia berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Panjat Tebing Nasional. Nasib berpihak padanya, ternyata gerakan cepatnya ter-notice dengan cermat oleh Hendra Basyir seorang pelatih tim panjat tebing nasional Indonesia. Sejak saat itu, Veddriq mulai dibimbing di pelatnas.
Setelah menapak di petatnas, Veddriq berhasil mengharumkan nama bangsa dengan memecahkan rekor panjat tebing dunia pada piala dunia panjat tebing IFSC 2023 di Seoul, Korea Selatan. Ia berhasil memanjat tebing 15 meter hanya dalam waktu kecepatan 4,90 detik. Catatan waktu ini memecahkan rekor yang juga sebelumnya dimiliki oleh atlet Indonesia, Kiromal Katibin.
Kiromal Katibin
Katibin merupakan pemanjat tebing yang dikenal cepat dan tangguh. Bahkan ia dijuluki spiderman karena keterampilannya itu. Empat tahun lebih muda dari Veddriq, Katibin menunjukkan potensi sebagai atlet masa depan.
Menurut keterangan pelatih nasional Basyir, potensi dan prestasi panjat tebing yang dilakukan oleh atlet asal Kabupaten Batang ini tak diraih dengan mudah. Ia berlatih setiap hari dan sangat fokus untuk memecahkan rekor dunia. Dilansir dari laman olympics.com, pada awalnya, Katibin mulai menarik perhatian para atlet dan media saat ia tampil secara konsisten mengalahkan beberapa rekor dunia sebelumnya dalam latihan menjelang Piala Dunia di Utah, Amerika Serikat.
Rekor dunia pertamanya, berhasil dicetak saat ia mengikuti turnamen pada seri IFSC Climbing World Cup 2021 dengan catatan waktu 5,25 detik. Rekor ini kemudian dipecahkan pada hari yang sama oleh Veddriq. Tak puas dengan itu, Katibin menambah catatan waktunya menjadi 5,17 detik di seri IFSC Climbing World Cup 2022 pada 6 Mei 2022.
Kiromal Katibin kemudian menambahkan lagi catatan waktunya menjadi 5,10 detik pada seri kompetisi berikutnya tanggal 27 Mei di tahun yang sama. Berturut-turut pada kualifikasi selanjutnya ia memecahkan rekor dengan catatan waktu 5,9 detik dan 5,4 detik. Secara total, atlet kelahiran 21 Agustus tahun 2000 ini telah memecahkan rekor dunia sebanyak 5 kali.
Pilihan Editor: Federasi Panjat Tebing Indonesia Target Empat Tiket di Olimpiade 2024 Paris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini