Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kisah Maradona saat Membela Sevilla, Keluar Gara-gara Disuntik Pereda Sakit

Sevilla pernah diperkuat pemain terbaik di dunia yaitu Diego Maradona

2 Juni 2023 | 07.00 WIB

Matias Disciosia menunjukkan punggungnya yang dihiasi tato bertuliskan nama dan nomor punggung Diego Maradona, di kediamannya di Buenos Aires, Argentina, 27 November 2020. Bagi sebagian penggemarnya, Diego Maradona dianggap sebagai tokoh yang sangat menginspirasi kehidupan mereka. REUTERS/Ueslei Marcelino
Perbesar
Matias Disciosia menunjukkan punggungnya yang dihiasi tato bertuliskan nama dan nomor punggung Diego Maradona, di kediamannya di Buenos Aires, Argentina, 27 November 2020. Bagi sebagian penggemarnya, Diego Maradona dianggap sebagai tokoh yang sangat menginspirasi kehidupan mereka. REUTERS/Ueslei Marcelino

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sevilla kembali mengukir sejarah dengan memenangkan laga final Liga Europa melawan AS Roma pada Kamis, 1 Juni 2023. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Sevilla menjadi raja kompetisi Liga Europa dengan 7 gelar yang diperoleh.

Namun demikian, Sevilla juga pernah menjadi klub persinggahan bagi seorang legenda sepak bola dunia yang berasal dari Argentina, yakni Diego Armando Maradona. Seperti dilansir dari laman transfermarkt.com, Diego Maradona mulai membela Sevilla pada 22 September 1992 setelah pindah dari Napoli, yang dibela oleh Maradona selama 7 tahun.

Selama di Eropa, Maradona tercatat membela 3 klub besar, yakni Barcelona, Napoli, dan Sevilla.

Seperti dilansir dari laman skysports.com, kepindahan Maradona dari Napoli ke Sevilla dibantu oleh eks pelatih Timnas Argentina, yakni Carlos Bilardo. Maradona dipandang sebagai proyek jangka panjang Sevilla bersama dengan pemain lainnya seperti Diego Simeone dan Davor Suker.

Namun demikian, kepindahan Maradona ke Sevilla tidak berjalan mulus begitu saja, terdapat drama yang mengikutinya. Presiden Napoli pada saat itu, yakni Corrado Ferliano tidak membiarkan Maradona untuk pergi dengan mudah, bahkan FIFA sampai turun tangan agar kepindahan Maradona ke Sevilla dapat terwujud.

Maradona tampil pertama dengan Sevilla saat melawan Athletic Bilbao, tetapi laga tersebut tidak berakhir manis dengan kemenangan Bilbao 2-1. Meskipun demikian, dalam laga tersebut Maradona mampu mencatatkan 1 umpan yang berujung gol.

Pada laga debut di kandang, Maradona mulai menunjukkan kemampuannya seperti saat membela Napoli dulu. Duet Suker dan Maradona berjalan dengan baik, laga melawan Zaragoza tersebut pun akhirnya dimenangkan oleh Sevilla dengan gol penentu Sevilla yang dicetak dari titik putih oleh Maradona.

Selain itu, Maradona juga menunjukkan bahwa dirinya merupakan seorang maestro sepak bola pada saat laga melawan Real Madrid. Pada saat itu, Los Blancos merupakan salah satu tim yang memiliki pertahanan terbaik di dunia dengan duet Fernando Hierro dan Manolo Sanchis.

Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku bagi Maradona, terbukti laga tersebut dimenangkan oleh Sevilla dengan skor 2-0. Meskipun kedua gol dicetak oleh Marcos dan Suker, tetapi pada saat itu Maradona juga memiliki kontribusi yang signifikan bagi kemenangan Sevilla atas Real Madrid.

Selain itu, Sevilla pada era Maradona juga berhasil mengalahkan Bayern Munich pada 28 September 1992, dengan skor 3-1. Kemampuan magis Maradona pun membuat Sevilla mampu naik lima peringkat lebih baik dari musim sebelumnya. 

Kedatangan Maradona di Sevilla juga membawa kebahagiaan bagi rekan setimnya seperti dilansir dari laman skysports.com. Pernah pada suatu waktu, Maradona membelikan jam Rolex asli kepada rekannya, setelah dirinya mendapati rekannya tersebut menggunakan jam Rolex palsu.  

Meskipun demikian, Maradona tidak mendapatkan perlakuan spesial saat dirinya membela Sevilla. Pada saat laga melawan Burgos yang berakhir dengan skor 1-1, Maradona telah mengeluh sakit lutut kepada pelatih Sevilla pada saat itu, Bilardo. Namun Bilardo tidak kunjung menggantinya dan memutuskan memberikan suntikan pereda sakit, hingga akhirnya babak kedua berjalan beberapa menit, Bilardo memutuskan menarik keluar Maradona.

Setelah laga tersebut, hubungan Bilardo dengan legenda Timnas Argentina itu pun retak dengan kedua orang tersebut terlibat perseteruan. Konflik tersebut pun membuat Maradona hengkang dari Sevilla dan menganggap bahwa Sevilla merupakan destinasi terburuknya.

Pilihan Editor: Sevilla Juara Liga Europa, Kalahkan AS Roma Lewat Adu Penalti

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus