Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara tinju dunia kelas berat, Mike Tyson menepis kritik bahwa ia terlalu tua untuk kembali naik ring setelah pertarungan terakhirnya pada 2005. Ia mengatakan keputusannya menghadapi Youtuber Jake Paul pada 20 Juli 2024 adalah keputusan yang "tidak perlu dipikirkan". "Saya gagah, hanya itu yang bisa saya katakan," ujar Tyson menepis keraguan tersebut.
Sebelumnya, Tyson dan Jake Paul akan adu jotos di AT&T Stadium Texas yang menjadi markas klub NFL Dallas Cowboys. Petinju yang terakhir kali naik ring untuk duel ekshibisi melawan Roy Jones Jr pada November 2020 itu mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan penampilan Paul meski baru di level tinju pemula.
Di sisi lain, petinju kelas berat termuda dalam sejarah di usia 20 tahun itu, begitu menaruh hormat yang tinggi kepada petinju Muhammad Ali. Seperti diketahui, Muhammad Ali, merupakan petinju kelas berat yang pernah menjuarai titel WBA, WBC dan IBF.
Sepanjang hidupnya, Tyson mengagumi Ali dan selalu menunjukkan rasa hormat terhadap salah satu petinju terhebat dalam olahraga ini. Hal ini dibuktikan pada 1989 di acara Arsenio Hall Show, ketika Tyson, Ali dan petinju 'Sugar' Ray Leonard didatangkan secara bersamaan.
Dikutip dari Sportbible.com, kala itu, Ali telah pensiun delapan tahun setelah kekalahannya dari Trevor Berbick pada Desember 1981. Sementara Iron Mike berusia 23 tahun dan sedang dalam masa perebutan gelar juara dunia.
Pada saat wawancara, Hall mengajukan pertanyaan kepada Ali, siapa yang akan menang jika Ali dan Tyson bertarung saat sama-sama di masa prima? Ali segera menunjuk ke arah Tyson, yang menunjukkan reaksi malu-malu sambil melambaikan tangannya menunjukkan reaksi tidak.
“Saya adalah seorang petinju penari. Aku tidak sekuat itu, aku sangat cepat, tapi jika dia memukulku,”ia akan langsung KO sambil berpura-pura pingsan akibat satu pukulan Tyson yang keras. Hal itu langsung disambut gelak tawa penonton yang hadir di studio.
Tyson tampak tersipu malu menerima pujian tersebut, namun tetap rendah hati menanggapi komentar Ali. Iron Mike kemudian berkata: "Saya tahu saya hebat, tetapi bolehkah saya memberitahu Anda sesuatu," jelas Tyson.
"Dalam situasi ini, setiap kepala harus tertunduk, setiap lidah harus mengaku, Ali adalah yang terhebat sepanjang masa," kata Tyson disambut kerumunan yang bersorak atas jawaban Tyson.
Mendengar hal itu, Ali kembali merendah. dan menyebut Tyson sebagai petinju rendah hati. "Dia bisa menjadi orang yang rendah hati, rendah hati, dan baik, tetapi pria ini (Tyson) hebat. Dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia memukul saya." kata Ali.
Meskipun dipuji dua kali, Tyson tetap bersikeras dan menyebutkan bahwa Ali pernah menghadapi pukulan yang bahkan lebih kuat darinya pada masa puncaknya. "Saya pernah melihatnya di atas ring bersama para pembunuh. Dia menerima pukulan terbaik dari orang-orang ini dan itulah yang membuatnya menjadi seorang juara, ucap Tyson.
Tak sampai disitu, Tyson menyebutkan bahwa Ali memberinya inspirasi dan keyakinan saat masih muda dan membantu membentuknya menjadi 'petinju paling berbahaya di planet bumi'. “Saat saya menonton Ali, saya mendapat inspirasi tentang rasa percaya diri yang besar dan keyakinan mendalam bahwa tidak ada orang yang bisa mengalahkan saya, setelah mendengarkannya selama bertahun-tahun sejak saya masih kecil," kata Tyson dikutip dari Talksport.com.
“Setiap prediksi yang dia buat menjadi kenyataan. Dia biasa mengambil karakternya dan menggunakannya untuk melakukan refleksi terhadap lawan-lawannya dan dia membuat mereka percaya bahwa dia tidak terkalahkan,” pungkas Tyson yang disambut tepuk tangan meriah.
Sebagai informasi, Mike Tyson telah mengidolakan Muhammad Ali saat ia masih menjadi petinju amatir di New York. Tyson bahkan terpukul melihat Ali dikalahkan Larry Holmes pada 2 Oktober 1980.
Ia pun membalas kekalahan Muhammad Ali pada 1998. Saat itu, Holmes yang sudah berumur 38 tahun, berniat untuk pensiun. Namun iming-iming bayaran 3 juta dolar melawan Tyson membuat dia tergoda. Tyson benar-benar membalas kekalahan Ali dengan menghajar Holmes, yang hanya bisa bertahan sampai ronde keempat.
KHUMAR MAHENDRA | NURDIN SALEH | YUDONO YANUAR
Pilihan Editor: Menjelang Duel Mike Tyson dan Jake Paul, Menepis Anggapan hingga Daya Tarik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini