Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Kisah William G Morgan Menciptakan Olah Raga Bola Voli

Olahraga bola voli diciptakan empat tahun setelah ditemukannya permainan bola basket oleh James Naismith. Permainan beregu ini diadopsi dari beberapa permainan bola besar seperti basket, baseball, dan bola tangan atau handball. Kemudian diberi nama mintonette.

14 Juli 2023 | 09.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang disukai seluruh kalangan usia. Olahraga ini dimainkan dua grup yang masing-masing berlawanan. Tiap-tiap grup memiliki enam pemain. Permainan itu diciptakan oleh William G. Morgan pada 1895. Ia dinyatakan sebagai pencipta olah raga bola voli. Melansir dari p2k.unkris.ac.id, Morgan merupakan seorang direktur pendidikan jasmani di organisasi Young Men’s Christian Association atau YMCA di kota Massachusetts, Amerika Serikat.

Awalnya, permainan bola voli ini dirancang tidak seberat bola basket, lantaran akan diperagakan orang-orang yang semakin tua. Mengutip dari buku "Pembelajaran Bola Voli" oleh Yulia Nur Mulyadi dan Endang Pratiwi, permainan ini diperuntukkan bagi para anggota YMCA yang sudah tidak muda. Oleh sebab itu, olahraga ini dibuat tidak seaktif permainan bola basket namun disesuaikan dengan olahraga asal Jerman bernama faustball.

Olahraga bola voli diciptakan empat tahun setelah ditemukannya permainan bola basket oleh James Naismith. Permainan beregu ini diadopsi dari beberapa permainan bola besar seperti basket, baseball, dan bola tangan atau handball. Kemudian diberi nama mintonette.

Mintonette pada mulanya dibuat untuk mengembangkan kebugaran jasmani pada tubuh. Kemudian, lambat laun permainan ini diubah lagi namanya menjadi volleyball yang artinya melakukan voli bola secara bergantian. Tepatnya pada 1896 nama mintonette diubah menjadi volleyball atau bola voli, yang dilakukan dalam demonstrasi pertama kali di YMCA Training School.

Sejak saat itu, eksistensi olahraga bola voli semakin berkembang di mana-mana hingga merembat ke Kanada pada 1900. Selain itu, Pada 1916, penggunaan teknik spike atau smash bola voli mulai diperkenalkan. Lalu dilanjutkan dengan mengenalkan peraturan 3 kali sentuhan dan skor akhir, semulanya 15 poin menjadi 21 poin pada 1920.

Lantaran sudah meluas di beberapa negara, maka dibentuklah Federasi Internasional Bola voli atau Federation Internationale de Volleyball (FIVB) pada 1947. Kemudian untuk pertama kalinya, kejuaraan bola voli dunia diselenggarakan 2 tahun setelahnya, yaitu pada 1949.

Pilihan Editor: Hasil AVC Challenge Cup 2023: Timnas Bola Voli Putra Indonesia Gagal ke Semifinal, Kalah 2-3 dari Thailand

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus