Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Manny Pacquiao Bantah Akan Calonkan Diri Jadi Presiden Filipina

Juara tinju dunia Manny Pacquiao membantah pernyataan CEO Top Rank Bob Arum bahwa ia bermaksud mencalonkan diri sebagai presiden Filipina.

9 Juni 2020 | 10.14 WIB

Petinju Filipina, Manny Pacquiao menjatuhkan lawannya petinju Argentina, Lucas Matthysse pada kelas welter versi WBA di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, 15 Juli 2018. AP Photo/Yam G-Jun
Perbesar
Petinju Filipina, Manny Pacquiao menjatuhkan lawannya petinju Argentina, Lucas Matthysse pada kelas welter versi WBA di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, 15 Juli 2018. AP Photo/Yam G-Jun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia Manny Pacquiao membantah pernyataan CEO Top Rank Bob Arum bahwa ia bermaksud mencalonkan diri sebagai presiden Filipina pemilihan umum 2022. Ia mengaku tak pernah mengatakan hal tersebut dalam pembicaraan dengan promotor tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya, dalam wawancara video dengan presiden WBC Mauricio Sulaiman, Arum mengklaim bahwa Pacquiao tidak hanya memberitahunya tentang niatnya maju dalam pemilihan presiden, tetapi juga memintanya untuk berada di pelantikan bila terpilih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Presiden pertama yang saya pikir akan berasal dari petinju adalah Manny Pacquiao. Ia memberi tahu saya, lewat panggilan Zoom dengannya, ‘Bob, saya akan mencalonkan diri pada tahun 2022 dan, ketika saya menang, saya ingin Anda hadir di pelantikan saya, '" kata Arum.

Namun, pada Senin, Pacquiao mengeluarkan pernyataan kepada media lokal di Filipina yang membantah bahwa ia pernah membahas politik dengan promotor veteran itu.

“Sejauh yang saya tahu, kami tidak pernah berbicara tentang politik. Terakhir kali kami berbicara di Zoom, Bob membahas kemungkinan jadwal pertarungan, tetapi tidak pernah tentang politik. Diskusi kami adalah tentang tinju, ”kata Pacquiao seperti dikutip The Manila Times.

"Ini bukan saatnya untuk politik. Negara ini memiliki begitu banyak masalah, yang kita butuhkan adalah persatuan dan kerja sama untuk mengurangi kesulitan rekan senegara kita. Kita perlu bersatu. Mari bersatu sehingga kita dapat membantu rekan senegara kita. Banyak yang telah kehilangan pekerjaan mereka, terutama pekerja Filipina di luar negeri. Politik bukanlah yang kita butuhkan sekarang. "

Pacquiao, yang juga merupakan senator di Filipina, setahun yang lalu menyatakan ia tidak berencana mencalonkan diri sebagai presiden pada 2022. Sebaliknya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin membentuk partai politiknya sendiri.

Saat ini ia masih berstatus juara. Ia merebut gelar kelas welter WBA, Juli 2019, dengan mengalahkan Keith Thurman. Pandemi virus corona membuat jadwalnya untuk mempertahankan gelar tertunda.

BOXING SCENE

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus