Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Avni Yildirim, 29 tahun, menyebut Conor McGregor sebagai sosok yang sombong dan arogan. Penyebabnya, menurut dia, McGregor terlalu percaya diri untuk bisa mengalahkan Manny Pacquiao.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
McGregor mengungkapkan, sebelum kembali ke UFC melawan Dustin Poirier, ia sedang dalam pembicaraan untuk melawan Pacquiao. Tapi, setelah petarung MMA asal Irlandia itu kalah KO dari Poirier, harapan bertarung dengan legenda tinju asal Filipina itu berpotensi sirna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Haruskah tim bola basket mulai bermain sepak bola? Apakah Anda akan menonton tim bisbol bermain hoki? Ini adalah dua cabang olahraga yang berbeda. Jika seseorang ingin beralih dari satu cabang olahraga ke cabang lain tidak apa-apa, tapi itu pasti tidak mudah dilakukan," kata Yildrim dikutip dari The Sun, Kamis, 28 Januari 2021.
Petinju asal Turki yang akan menghadapi Saul Canelo Alvarez pada 27 Februari mendatang meneruskan, "Kami adalah profesional dalam apa yang kami lakukan. Kami telah melakukannya selama bertahun-tahun, berlatih dan berjuang untuk mencapai level di mana kami berada."
"Untuk mereka yang terlalu percaya bahwa Anda bisa memasuki olahraga dan mengalahkan seseorang yang telah melakukannya sepanjang hidupnya, itu adalah sifat yang arogan dan bodoh," kata Yildrim menyindir McGregor.
McGregor, 32 tahun, melakukan debut tinju pada 2017, dengan kalah dari Floyd Mayweather Jr, 43 tahun, dalam pertarungan sepuluh ronde. McGregor pun mengincar pertarungan tinju keduanya dengan melawan Pacquiao.
Yildirim tidak yakin dengan keinginan McGregor. Ia pun mendesak McGregor untuk memfokuskan usahanya mengembalikan reputasi di UFC. "Saya pikir McGregor telah menjadi bintang besar di UFC tetapi saya tidak melihatnya sebagai petinju. Dia jelas kalah dari Mayweather dan saya tidak mengerti mengapa dia harus memiliki keinginan untuk melawan Pacquiao."