Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Carlos Sainz Jr beradaptasi dengan mobil Williams setelah menambahkan sejumlah komponen untuk meningkatkan kecepatan dalam sesi uji coba, dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sainz baru bergabung dengan Williams setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang di Ferrari. "Ini pastinya akan menjadii perubahan besar, tapi bukan sesuatu yang tidak biasa saya lakukan, bukan sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Ini jelas merupakan tantangan bagus yang membuat saya bersemangat,menikmati dan tetap berusaha maksimal," kata Sainz dikutip dari situs web F1, Kamis, 20 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Williams baru saja meluncurkan model livery yang didominasi dengan warna biru dan terdapat strip hitam dalam peluncuran tim F1 di The O2, London pada 18 Februari 2025."Saya merasa seperti di rumah sendiri, itu yang penting," katanya,
Profil Carlos Sainz Jr
Dikutip dari situs web pribadinya, Carlos Sainz Vázquez de Castro lahir pada 1 September 1994. Ia pembalap F1 yang saat ini membalap untuk tim Scuderia Ferrari. Carlos Sainz Jr. memulai debutnya di F1 pada Grand Prix Australia 2015 bersama tim Scuderia Toro Rosso, sebagai bagian dari program Red Bull Junior Team. Pada tahun pertama, ia menunjukkan potensinya dengan meraih beberapa hasil finis di zona poin.
Carlos Sainz memulai kariernya di Formula 1 bersama Toro Rosso bermitra dengan Max Verstappen. Pada musim debutnya, ia finis di urutan kesembilan saat balapan pertamanya di Grand Prix Australia 2015. Salah satu momen menegangkan dalam musim tersebut kecelakaannya di sesi latihan Grand Prix Rusia 2015. Ia menabrak pembatas tetapi tetap bisa balapan keesokan harinya.
Pada musim 2016, Sainz menunjukkan peningkatan dengan finis di posisi ke-12 klasemen pembalap mengumpulkan 46 poin. Pada musim berikutnya, ia sempat mencetak hasil impresif dengan finis keempat di Grand Prix Singapura 2017 sebelum akhirnya dipinjamkan ke Renault pada pertengahan musim.
Di Grand Prix Amerika Serikat 2017, Sainz bergabung dengan Renault, menggantikan Jolyon Palmer. Ia mencapai finis di posisi ketujuh pertamanya bersama tim. Sainz mengakhiri musim 2017 di posisi kesembilan dengan 54 poin yang merupakan gabungan dari poinnya di Toro Rosso dan Renault.
Musim 2018 menjadi tantangan tersendiri bagi Sainz, ia mengalami pasang surut performa, namun bisa finis di posisi ke-10 klasemen dengan 53 poin.
Sainz pindah ke McLaren pada musim 2019. Ia menggantikan Fernando Alonso. Setelah awal musim yang sulit, ia mulai menunjukkan performa konsisten sering finis di posisi terbaik setelah tim-tim papan atas. Salah satu pencapaian terbaiknya datang di Grand Prix Brasil 2019, ia meraih podium pertamanya setelah finis di posisi ketiga.
Musim 2020 menjadi salah satu tahun terbaik bagi Sainz di McLaren dengan pencapaian terbaiknya finis di posisi kedua Grand Prix Italia 2020. Konsistensinya membawa McLaren ke posisi ketiga dalam klasemen konstruktor.
Pada Mei 2020, Sainz diumumkan sebagai pembalap Scuderia Ferrari untuk musim 2021, menggantikan Sebastian Vettel. Pada musim pertamanya bersama Ferrari, ia tampil dengan empat kali naik podium dan mengalahkan rekan setimnya Charles Leclerc dalam klasemen akhir pembalap.
Pilihan Editor: Formula 1: Lewis Hamilton Pindah ke Ferrari Musim 2025
Foto 
