Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Justin Gaethje baru bisa kembali bertarung di UFC pada Maret 2025 akibat cedera serius yang dialaminya saat kalah knockout dari Max Holloway pada UFC 300.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Justin Gaethje akan bertarung pada Maret (2025). Melawan siapa, saya tidak tahu," kata Manajer Justin Gaethje, Ali Abdelaziz dikutip dari situs web MMA yang dipantau pada, Senin, 14 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Profil Justin Gaethje
Justin Gaethje petarung profesional Amerika Serikat. Dikutip dari SherDog, ia lahir di Safford, Arizona, pada 14 November 1988. Sebelum berkarier di MMA, Gaethje merupakan pegulat di tingkat perguruan tinggi dan meraih gelar NCAA.
Gaethje pernah menjadi juara World Series of Fighting (WSOF) sebelum bergabung dengan UFC. Ia dikenal dengan julukan The Highlight. Ia juga memiliki beberapa penghargaan untuk Fight of the Night dan Performance of the Night.
Pada 2020, Gaethje memenangkan gelar UFC 249 Lightweight Championship setelah mengalahkan Tony Ferguson. Meskipun ia kalah dari Khabib Nurmagomedov dalam pertarungan untuk unifikasi gelar, Gaethje tetap menjadi salah satu petarung teratas di divisi ringan.
Laporam UFC Stats, Gaethje telah memperoleh 25 kemenangan dalam kariernya. Ia pernah lima kali kalah. Gaethje dikenal tidak hanya karena keterampilannya di dalam oktagon, tetapi juga karena kepribadiannya yang menyenangkan dan sikap rendah hati di luar ring. Dia terus aktif di kompetisi dan sering menjadi favorit penggemar.
Cedera
Gaethje mengalami patah hidung yang parah di ronde pertama ketika Holloway menyerang dengan tendangan berputar. Pertarungan masih berlanjut, namun mantan juara kelas bulu itu tak bisa bertahan dari gempuran Holloway yang membuatnya kalah knockout di ronde kelima.
Menurut Ali Abdelaziz, Gaethje berusaha bangkit kembali untuk bertanding."Saya pikir dia akan siap pada bulan Maret untuk bertarung. Melawan siapa? Justin Gaethje tidak memilih lawan," ujarnya.
Ali mengakui ada beberapa nama di daftar teratas, namun Gaethje tidak pernah menghindar dari yang pernah ditawarkan UFC kepadanya. Gaethje, kata dia, hanya memerlukan sedikit waktu untuk pulih setelah pertarungan terakhirnya dan dia pantas mendapatkannya.
Bisa jadi (Dan) Hooker. Bisa jadi Dustin Poirier. Bisa jadi (Renato) Moicano. Siapa pun itu, saya tidak tahu, namun saya ingin melihat Justin berlaga pada Maret," ujarnya.