Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa PON 2024 Aceh - Sumut sebagai kado istimewa untuk Presiden Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kado istimewa kepada Bapak Presiden Jokowi yang akan mengakhiri masa jabatannya di tahun 2024 ini," kata Muhadjir Effendy, di Banda Aceh, Rabu, 27 Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan itu disampaikan Muhadjir Effendy usai meninjau perkembangan pembangunan venue PON di komplek Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh bersama Pj Gubernur Aceh dan Ketua Umum KONI Pusat, di Banda Aceh.
Karena menjadi salah satu kado istimewa untuk Presiden Jokowi, maka menurut dia, jadwal pelaksanaan event olahraga terbesar di Indonesia itu sengaja didesain terlaksana pada September 2024.
Setelah meninjau, Muhadjir menilai perkembangan pembangunan venue PON terutama untuk arena pembukaan berjalan standar. Artinya, tidak terlalu cepat dan juga lambat.
Namun, ia berharap proses pembangunan ini lebih ditingkatkan kembali, supaya target dari sebelumnya selesai akhir Juli, harus dipercepat sampai pertengahan Juli.
"Timeline-nya ini perlu dipercepat, karena ada kunjungan dari daerah untuk uji coba, pengecekan venue, dan persiapan pembukaan," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta struktur bangunan harus dimaksimalkan, mulai dari kualitas besinya, dan material dan lainnya. Maka, perlu segera adanya penambahan tenaga kerja.
Dalam kesempatan ini, Muhadjir juga meyakini pengerjaan arena PON berjalan baik karena dimulai dari top menejer hingga yang paling bawah semuanya dikerjakan oleh anak muda.
"Untuk perkembangan sekarang sudah bagus dan imbang antara Aceh dengan Medan, tidak ada kota yang diprioritaskan, semuanya sama," katanya.
Ia menambahkan, untuk kemeriahan PON nantinya sangat tergantung pada antusiasme masyarakat Aceh, Gubernur dan pejabat. Setidaknya kemeriahan di Aceh sama seperti PON sebelumnya.
"Tapi saya yakin akan lebih meriah di tahun ini, dikarenakan sumber daya manusia dan mobilisasi penonton jauh lebih banyak dari PON sebelumnya," kata Muhadjir Effendy.
Pilihan Editor: Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024