Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson membuat pengakuan tentang siapa yang paling berperan membuat dia sangat ganas di atas ring. "Itu adalah hal-hal buruk yang tidak akan pernah saya katakan kepada anak-anak saya," katanya kepada majalah Gq.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Tyson, adalah pelatih Cus D'Amato, yang membentuk kekuatan fisik dan mentalnya. Meski sangat dekat dan menganggap pelatih itu sebagai ayahnya sendiri, Iron Mike mengaku sering ketakutan jika Cus memanggilnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Aku ketakutan saat sendirian dengannya. Jika dia memanggil saya - 'Mike, saya perlu berbicara' - saya merasa tidak nyaman mendatanginya. Saat itulah dia mulai memberi saya kritik terperinci tentang penampilan saya," kata Tyson seperti dikutip essentiallysports.com, Kamis, 4 Juni 2020.
"Kemampuan KO saya adalah berkat Cus D'Amato yang mengatakan kepada saya berulang-ulang untuk melakukan gerakan ini dan untuk memukul dengan niat buruk semacam ini," katanya.
"Hanya niat jahat yang ada setiap kali melepas pukulan dan coba tembus lawan," kata juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah ini.
Resep D'Amato terbukti berhasil untuk Tyson. Ia menjadi petinju paling ditakui pada 1980-1990. Namun kehidupan di luar ring yang berantakan harus dia bayar dengan mahal.
Sepeninggal D'Amato, karier tinju Tyson berantakan karena kebiasaan buruknya di luar ring. Ia bahkan pernah mendekam di penjara 3 tahun karena kasus perkosaan.
Ia meninggalkan ring dalam keterpurukan pada 2005, sebelum akhirnya berhasil menata kembali hidupnya. Mike Tyson bahkan berniat naik ring lagi untuk pertandingan eksibisi amal.
ESSENTIALYSPORT