Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

MMA: Georges St-Pierre Pilih Lawan Oscar De La Hoya Ketimbang Anderson Silva

Anderson Silva sempat dikabarkan terlibat dalam rencana pertarungan melawan Georges St-Pierre. Teken kontrak tinju melawan Julio Cesar Chavez Jr.

21 Mei 2021 | 19.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet bela diri campuran asal Kanada, Georges St-Pierre. (mmaweekly.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anderson Silva mungkin telah meninggalkan UFC, tetapi dia belum berencana berhenti berkarier di olahraga seni bela diri. Saat dia meninggalkan panggung MMA, dia akan melakukan debut tinju melawan Julio Cesar Chavez Jr. pada 19 Juni di Meksiko.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petarung MMA berusia 46 tahun itu dibebaskan dari kontraknya bersama UFC setelah mengalami tujuh kekalahan dari sembilan pertarungan terakhirnya. Sebelum cedera lututnya pada 2012, ia adalah petarung kelas menengah yang tak terkalahkan, bahkan dianggap sebagai salah satu yang terhebat sepanjang masa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Silva pun dikabarkan sempat terlibat dalam pebahasan pertarungan melawan mantan juara kelas menengah dan kelas welter, Georges St-Pierre. Namun, GSP membantah kabar itu secara tegas.

“Saya mengerti bahwa Dana White tidak ingin saya bertarung lagi. Namun, itu pasti menyenangkan karena karir saya sebagai petarung profesional, menjadi yang terbaik di dunia dalam seni bela diri campuran, sudah selesai," ujar St-Pierre dikutip dari Talksport, Jumat, 21 Mei 2021.

Israel Adesanya melepaskan pukulan ke muka Anderson Silva dalam laga UFC 234 di Melbourne, Australia, Sabtu 9 Februari 2019. (Esther Lin/MMA Fighting)

Faktor usia membuatnya ogah balik ke dunia seni bela diri campuran tersebut. "Saya akan berusia 40 tahun. Sedangkan, ini adalah permainan anak muda," kata St-Pierre.

GSP meneruskan, “Namun, untuk lebih memilih melawan pertandingan tinju di bawah aturan yang diterapkan Triller melawan Oscar De La Hoya yang legendaris, bagi saya, itu akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan, karena dia adalah petinju favorit kedua saya sepanjang masa, di belakang Sugar Ray Leonard."

“Ditambah, banyak uang yang dihasilkan akan disumbangkan untuk amal. Jadi itu akan menjadi tujuan yang baik, hanya untuk menunjukkan bahwa kita tidak menganggap diri terlalu serius. Itu akan menjadi persaingan yang serius setelah banyak orang melihat saya untuk tidak bertarung lagi. Ini pasti menyenangkan," kata George St-Pierre.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus