Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

NBA: Brooklyn Nets Lepas Kyrie Irving dan Kevin Durant, Era Superteam Berakhir

Bursa transfer pemain tengah musim NBA 2022-2023 menjadi saat-saat menyakitkan bagi Brooklyn Nets, yang kehilangan Kyrie Irving dan Kevin Durant.

10 Februari 2023 | 18.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain Foward Brooklyn Nets, Kevin Durant. Mandatory Credit: Michael Laughlin-USA TODAY Sports

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa transfer pemain tengah musim NBA 2022-2023 membuat Brooklyn Nets jadi pusat perhatian. Menjelang tenggat waktu pertukaran (trade deadline), Jumat, 10 Februari 2023, mereka kehilangan dua megabintangnya dalam waktu berdekatan, yakni Kyrie Irving dan Kevin Durant.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Selasa, 7 Februari 2023, Brooklyn Nets lebih dulu mengumumkan kepindahan Kyrie Irving yang dikirim ke Dallas Mavericks bersama Markief Morris Sebagai gantinya, Brooklyn Nets dapat Spencer Dinwiddie, Dorian Finney-Smith, serta tiga jatah memilih pemain dalam NBA Draft yang sebelumnya jadi hak Dallas Mavericks.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Jumat ini, Nets mengumumkan kepergian Kevin Durant yang menjadi bagian skema trade segi empat, melibatkan Phoenix Suns, Indiana Pacers, dan Milwaukee Bucks. Durant akhirnya berlabih di Phoenix.

Kepergian Durant dan Irving membuat era superteam Brooklyn Nets berakhir hampa karena sama sekali tak pernah jadi juara NBA. Bahkan, mereka tak pernah sekalipun mencicipi final wilayah barat.

Era superteam Brooklyn Nets dimulai pada musim panas 2019 saat berhasil mengamankan jasa Kyrie Irving dan Kevin Durant yang kala itu sama-sama berstatus free agent.

Kombinasi Kyrie Irving yang merupakan playmaker handal dan Kevin Durant sebagai salah satu pemain terbaik NBA diyakini membuat Brooklyn Nets jadi kekuatan mengerikan.

Seolah belum cukup, Brooklyn Nets kembali mendatangkan sosok bintang untuk memperkuat timnya pada 14 Januari 2021. Pemain yang dimaksud adalah James Harden.

Kedatangan James Harden dari Houston Rockets pun membuat banyak pihak makin menjagokan Brooklyn Nets sebagai calon kuat juara NBA. Akan tetapi, line-up mengerikan yang dimiliki Nets di atas kertas tak sejalan dengan performa di atas lapangan pertandingan.

Gelar juara yang disebut-sebut bakal diraih oleh Nets pun tak kunjung datang. Justru, satu per satu bintang pergi meninggalkan klub. Sebelum Kyrie Irving dan Kevin Durant cabut pada pekan ini, James Harden sudah lebih dulu hengkang ke Philadelphia 76ers jelang trade deadline musim lalu. 

Rekam jejak pencapaian Brooklyn Nets di NBA sejak era superteam dimulai 2019:

NBA 2019-2020: Finis ketujuh di musim reguler, kalah 0-4 dari Toronto Raptors di babak pertama playoff wilayah barat.

NBA 2020-2021: Finis kedua di musim reguler, kalah 3-4 dari Milwaukee di semifinal playoff wilayah barat

NBA 2021-2022: Finis ketujuh di musim reguler, kalah 0-4 dari Boston Celtics di babak pertama playoff wilayah barat

NBA 2022-2023: Sejauh ini berada di peringkat lima wilayah barat dengan rekor tanding 33 menang-22 kalah

Solusi Instan yang Gagal

Membangun superteam bertabur pemain bintang bisa jadi solusi "instan" bagi sebuah tim yang ingin memperbesar peluang untuk jadi juara NBA.  Namun, dalam kasus Brooklyn Nets, sejumlah halangan membuat mereka tak pernah benar-benar jadi superteam. Hal itu seperti yang pernah diungkapkan oleh Kyrie Irving.

"Kami bermain bersama dalam waktu sangat terbatas, ada banyak cedera dan hal lainnya. Saya ingin melihat itu (superteam) bekerja untuk jangka panjang" ujar Irving dikutip dari NY Times.

Cedera merupakan kendala pertama Nets dalam membentuk superteam. Bahkan, Durant datang dalam kondisi menderita cedera achilles yang didapat pada laga kelima NBA Finals 2019. Setelah sembuh, Durant beberapa kali didera cedera. Terakhir, pemain 34 tahun itu dibekap cedera lutut yang membuatnya absen sejak 9 Januari 2023.

Nets pun sempat kehilangan sosok Irving dalam jangka waktu yang cukup panjang pada musim 2021-2022 karena menolak mendapat vaksin Covid-19. Pada musim ini, Irving juga sempat "berulah" usai dianggap mendukung gerakan antisemitisme yang membuatnya dapat hukuman internal dari Nets berupa larangan tanding delapan laga.

Sedangkan James Harden yang sebenarnya baik-baik saja perlahan jadi tak kerasan karena kondisi internal Brooklyn Nets yang tak stabil. James Harden yang sebelumnya membayangkan bisa bahu-membahu bersama Kevin Durant dan Kyrie Irving justru kerap berjuang sendirian karena dua megabintang lainnya absen.

NBA | ESPN | NY TIMES

Pilihan Editor: Apriyani / Fadia Targetkan Juara All England

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus